Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mencanangkan Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku sebagai Desa Layak Anak (DLA).

Sekretaris Kabupaten Mamuju H Suaib, pada Pencanangan Desa Layak Anak (PDLA) di Desa Kalukku Barat tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan "leading sector" lainnya yang telah bekerja keras untuk melaksanakan program yang betujuan membangun inisiatif pemerintah desa dan dunia usaha agar peduli dan memihak kepada pemenuhan kebutuhan hak anak.

"Pencanangan Desa Layak Anak (PDLA) ini sebagai salah satu langkah preventif untuk membentengi anak agar dapat tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun dari segi mentalnya. Sehingga angan-angan akan lahirnya generasi emas sebagai bonus demografi negara di tahun 2030 mendatang akan benar-benar dapat diwujudkan," terang Suaib.

"Saya menyampampaikan apresiasi ke para pemangku kepentingan khususnya kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang telah bekerja keras untuk melaksanakan program yang betujuan membangun inisiatif pemerintah desa dan dunia usaha agar peduli dan memihak kepada pemenuhan kebutuhan hak anak," katanya.

Ia menilai, PDLA merupakan salah satu langkah preventif dalam membentingi hak-hak anak.

Desa Kalukku Barat rencananya adalah sebagai "pilot project" atau percontohan terakhir di tahun 2018, setelah sebelumnya pada 2017, secara umum Kabupaten Mamuju dicanangkan sebagai Kota Layak Anak, disusul Pencanangan Sekolah Ramah Anak di empat sekolah pilihan, dilanjutkan Pencanangan Desa Layak Anak di Kecamatan Sampaga dan Papalang, sehingga di penghujung tahun ini, dipilih Kecamatan Kalukku sebagai penutup.

Ia berharap agar Kalukku Barat bukan sebagai desa penutup dari progran PDLA di Kabupaten Mamuju.

"Saya berharap, wilayah ini akan tampil terakhir sebagai desa yang benar-benar layak anak. Namun kita berharap lewat dukungan dan partisipasi semua elemen di Kecamatan Kalukku utamanya yang ada di Kalukku Barat ini akan finis terdepan sebagai wilayah yang telah mampu merealisasi syarat sebagai Desa Layak Anak," tuturnya.

"Utamanya dalam hal komitmen dan kemauan aparat desa dan dunia usaha untuk memberi dukungan serta ketepatan dalam menghadirkan baseline data berbasis anak, maupun pelibatan partisipasi anak dalam model forum anak terhadap rencana pembangunan desa," terang Suaib.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024