Mamuju (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Wagub Sulbar), Enny Anggraeni Anwar mengajak masyarakat daerah itu untuk tertib berlalu lintas.

"Saya prihatin dan khawatir sebab banyak pelajar yang masih berseragam SMP, sering terlihat menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya," katanya di Mamuju, Senin.

"Saya sering menyaksikan, banyak anak-anak kita yang masih berseragam putih biru menggunakan kendaraan, baik roda dua maupan roda empat di jalan raya," tambahnya.

Ia mengajak pihak terkait dan para orang tua, untuk terus mensosialisasikan cara berlalu lintas yang benar, khususnya kepada generasi muda.

"Mari mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya anak-anak kita, bagaimana kepatuhan berlalu lintas di jalan raya, sebab saya ingin daerah ini, bebas dari terjadinya kecelakaan di jalan raya," harapnya.

Sementara itu, saat Talk Show Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ), yang digelar di Hall Maleo Town Square (Matos) pada akhir pekan lalu, Kepala BPTD Wilayah XIX Sulselbar, Benny Yusuf mengatakan kegiatan itu sebagai aksi keselamatan Indonesia 2019 hingga 2020.

"Program ini lahir sebagai wujud keprihatinan dunia, di mana 1,3 juta nyawa melayang akibat kecelakaan. Kalau ini tidak dilakukan langkah-lngkah antisipasi, maka bisa meningkat sampai 1,9 juta dan rata-rata yang mengalami kecelakaan adalah negara berkembang," terangnya.

Sedangkan di Indonesia, lanjutnya berdasarkan data 2018, angka kecelakaan lebih 104 ribu dan sebanyak 30 ribu orang maninggal dunia.

"Di negara kita juga sangat rentan terjadi kecelakaan. Tentu ini menjadi perhatian kita semua, untuk mendorong pihak terkait, khususnya pemda dalam rangka menekan terjadinya kecelakaan," jelasnya.

Benny berharap kepada semua pihak dapat bersinergi dalam mendorong peran serta masyarakat, dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas.

"Keselamatan dapat terwujud, apabila ada kerjasama seluruh stakeholder, serta masyarakat. Saya mengajak mari jadikan keselamatan menjadi kebutuhan kita," ucapnya.

Dirlantas Polda Sulbar, Kombes Pol Chiko Ardwianto menekankan keselamatan berlalu lintas merupakan tanggungjawab setiap orang.

Sebab, menurutnya jika tidak seperti itu maka aparat yang berupaya melakukan tindakan terkait keselamatan berlalu lintas, akan sia-sia.

"Upaya aparat akan percuma, jika tidak ditanamkan bahwa keselamatan sebenarnya tanggung jawab diri kita sendiri. Oleh karena itu, dimanapun berada selalu dideklarasikan, bahwa saya pelapor keselamatan berlalu lintas," terangnya.

Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Mamuju, Putu Donnie Yudisia Lesmana menambahkna peran dan fungsi Jasa Raharja sebagai perusahaan asuransi yang berada dibawah naungan dua Kementerian yaitu Kementerian Keuangan dan BUMN.

"Masyarakat perlu tahu tugas dan fungsi perusahaan kami, dimana pihak kami sebagai perusahaan asuransi," katanya.

Ia mengungkapkan pihaknya mengelola dua fungsi pokok, yaitu menyantuni korban kecelakaan akibat penggunaan kendaraan umum dan lalu lintas jalan.

"Agar berhak mendapat santunan jika terjadi kecelakaan, maka masyarakat yang menggunakan angkutan umum baik darat, laut maupun udara, wajib membeli tiket yang sah dari alat angkutan umum tersebut," terangnya.

Selain itu, lanjutnya setiap pemilik kendaraan bermotor wajib melakukan pengesahan kendaraanya di Kantor Samsat, untuk pembayaran pajak dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan Jasa Raharja.

"Ini berfungsi untuk memberikan santunan kepada korban kecelakaan yang ditabrak. Artinya pihak kami tidak akan memberikan santunan pada korban kecelakaan tunggal," terangnya.

Terkait proses pelaporan jika terjadi kecelakaan, Putu menyebutkan prosesnya sangat mudah, tinggal menyampaikan langsung pada pihaknya jika terjadi kecelakaan.

"Hubungi Jasa Raharja jika terjadi kecelakaan, jadi nanti pihak kami akan menjemput bola ke rumah sakit," ucapnya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024