Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia(KPHI) Kemenkes, Dr Abidinsyah Siregar MKes mendorong setiap embarkasi untuk fokus pelayanan kesehatan sebagai upaya menekan jumlah kematian jamaah haji Indonesia.

Dr Abidinsyah Siregar di Makassar, Kamis, mengatakan, KPHI dan Kemenkes sudah mengubah penilaian dalam pandangan calon jamaah haji itu. "Jadi secara keilmuan (calon jamaah) sudah cukup dilatih di sini, dan ilmunya sudah didapatkan dan tinggal dilaksanakan saat berada di Tanah Suci. Jadi yang menjadi fokus kita setelah itu tinggal bagaimana menjaga kesehatan calon jamaah agar seluruh rukun haji dapat dilaksanakan tanpa ada ganggung sakit dan sebagainya," katanya.

Untuk itu, KPHI telah melakukan beberapa upaya agar embarkasi semakin fokus pada kesehatan jamaah yakni pemberian penghargaan pada setiap tahun.

Ia menjelaskan, bagaimaan persoalan kesehatan saat tiba atau berada di Arab Saudi, tentunya tergantung dari bagaimana persiapan jamaah di Indonesia.

Dan dalam konteks persiapan jamaah calon haji itu, maka dinas kesehatan tentunya menjadi pihak yang paling bertanggung jawab untuk bisa memberikan pelayanannya secara maksimal.

Dari 13 embarkasi di Indonesia, kata dia, dua tahun terakhir ini melihat Sulsel menjadi yang terbaik dalam mempersiapkan jamaahnya (kesehatan) sehingga angka kematiannya terkecil meski tentunya tidak mengingkari jika persoalan umur merupakan ketetapan Allah.

"Persiapan Sulsel itu yang kita lihat jauh sebelum keberangkatan haji sudah dilakukan. Sebaiknya sejak tiga tahun terakhir sebelum berangkat, maka perlu difokuskan menangani penyakit jamaah agar misalnya jika penyakit gula, setelah keberangkatan sudah tidak menderita lagi," tandasAbidinsyah .

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024