Mamuju (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 168 pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), Minggu.

Kepala UPT BKN Mamuju Jaiz mengatakan, ujian SKB sesi pertama seharusnya diikuti 168 orang, namun ada dua peserta yang tidak hadir.

"Menurut informasi dari panitia, satu orang tersebut tanpa keterangan dan satu peserta meninggal dunia. Jadi, SKB sesi pertama ini yang seharusnya diikuti 170 peserta tetapi karena berkurang dua orang sehingga hanya menjadi 168 peserta," terang Jaiz.

Ia menyatakan, tidak ada kendala terkait fasilitas dan sarana yang ada di UPT BKN.

"Malah, saat ini kuota yang ditampung sudah lebih 100 orang dibandingkan sebelumnya yang hanya 50 orang saja. Jadi, UPT BKN Mamuju sangat siap dengan pelaksanaan ujian ini," kata Jaiz.

Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mamuju Ridho Achmadi menjelaskan, pelaksanaan SKB yang digelar hari dibagi dalam tiga sesi , yakni sesi pertama dimulai pukul 08.00 09.30 WITA, kemudian ?sesi kedua pukul 10.00-11.30 WITA dan sesi ketiga ?dimulai 12.00-13.30 WITA.

"Untuk sesi ketiga, murni berasal dari Kabupaten Mamuju sedangkan pada sesi keempat sudah bercampur dengan peserta dari Mamuju Utara," ucapnya.

"Apapun yang terjadi hari ini, tentu belum ada keputusan, karena nanti penetapan itu kewenangan pusat dalam hal ini Kemenpan atau BKN. Dari sanalah nanti keputusan itu ditetapkan dan dikirim ke kabupaten baru diumumkan karena hasil ini akan di tabulasi dengan data SKD," kata Ridho Achmadi.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju H Suaib saat memantau ujian SKB menjamin, pelaksanaan ujian dari awal hingga saat ini, tetap mengutamakan transparan dan professional tanpa adanya campur tangan pemerintah maupun pihak lain.

"Ini murni adalah hasil persaingan yang sehat yang dilakukan para peserta dan panitia yang mampu bekerja dengan maksimal sehingga pelaksanaan tetap melalui tahapan yang sudah ditetapkan," kata Suaib.

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024