Mamuju (Antaranews Sulbar) - Sebanyak 22 kepala keluarga(KK) menjadi korban kebakaran di lingkungan padat penduduk di kompleks BTN Binanga, Kabupaten Mamuju.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.00 wita, Rabu, mengakibatkan dua rumah warga serta sebuah rumah kos yang dihuni 20 KK warga di Kompleks BTN Binanga ludes dilalap si jago merah.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah sejam kemudian dibantu warga.
"Akibat kebakaran tersebut, seluruh warga kehilangan barang berharga karena kebakaran terjadi begitu cepat dan didukung angin bertiup kencang sehingga api cepat menjalar," kata Harly seorang jurnalis yang ikut menjadi korban kebakaran.
Ia mengaku kebakaran mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta karena terdapat warga yang ada motornya terbakar.
Ia berharap, pemerintah dapat membantu korban kebakaran agar mengurangi beban hidup mereka setelah mengalami kerugian akibat kebakaran.
"Saya sendiri hanya bisa menyelamatkan anak dan istri serta hanya bisa membawa baju di badan selebihnya barang hangus terbakar.
Warga membutuhkan bantuan pemerintah yang kini mengungsi ke sanak keluarganya setelah kehilangan tempat tinggal," kata Harly.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.00 wita, Rabu, mengakibatkan dua rumah warga serta sebuah rumah kos yang dihuni 20 KK warga di Kompleks BTN Binanga ludes dilalap si jago merah.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah sejam kemudian dibantu warga.
"Akibat kebakaran tersebut, seluruh warga kehilangan barang berharga karena kebakaran terjadi begitu cepat dan didukung angin bertiup kencang sehingga api cepat menjalar," kata Harly seorang jurnalis yang ikut menjadi korban kebakaran.
Ia mengaku kebakaran mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta karena terdapat warga yang ada motornya terbakar.
Ia berharap, pemerintah dapat membantu korban kebakaran agar mengurangi beban hidup mereka setelah mengalami kerugian akibat kebakaran.
"Saya sendiri hanya bisa menyelamatkan anak dan istri serta hanya bisa membawa baju di badan selebihnya barang hangus terbakar.
Warga membutuhkan bantuan pemerintah yang kini mengungsi ke sanak keluarganya setelah kehilangan tempat tinggal," kata Harly.