Makassar (Antaranews Sulsel) - Tingkat inflasi Makassar pada pencatatan Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan pada November 2018 tercatat 0,30 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 135,03.
 
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulsel Akmal di Makassar, Jumat, mengatakan, inflasi kota Makassar pada November turun ke angka 0,30 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 0,35 persen.

 "Inflasi kita di bulan November ini cukup terkendali dengan baik dan berada di angka 0,30 persen. Kalau melihat bulan sebelumnya itu di bulan Oktober berada di angka 0,35 persen dan ini ada penurunan sedikit," katanya.

Akmal menjelaskan, inflasi Makassar dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan dengan naiknya indeks harga pada enam kelompok pengeluaran.

Dia menyebutkan indeks pengeluran pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan sebesar 1,48 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen.

Kelompok sandang sebesar 0,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen.

 "Ada enam kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga sedangkan satu indeks lainnya yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 0,08 persen," ujarnya.

Akmal menyatakan, inflasi secara tahun kalender atau "year to date" berada pada angka 2,53 persen dan secara tahun ke tahun atau year to year (yoy) sebesar 3,65 persen.

"Secara tahun ke tahun itu sebesar 3,65 persen dan tentunya inflasi ini disebabkan karena adanya komponen pengeluaran yang mengalami kenaikan. Sedangkan tingkat inflasi yang hanya 0,30 itu juga dikarenakan adanya penyeimbang seperti deflasi untuk komponen lainnya," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024