Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan Bank BRI melakukan penandatanganan 'memorandum of undertsanding (MoU)' untuk memperkuat sinergitas guna menyukseskan program kartu tani di seluruh kabupaten kota di provinsi tersebut.

Pada kesempatan itu Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Makassar, Jumat, mengatakan kerja sama ini diharapkan semakin  memudahkan sekaligus meningkatkan produksi para petani di daerah yang dipimpinnya. "Program kartu tani ini merupakan pertama diprogramkan di luar Jawa.Tentunya kami sangat mengapresiasi atas program BRI dalam menyediakan fasilitas ini ," katanya.

Ia menjelaskan dengan hadirnya kartu tani tersebut, diharapkan mampu menyelesaikan masalah di tingkat petani, sebab kartu tani ini memiliki fungsi untuk jaminan ketersediaan pupuk, bibit dan sebagainya. Dirinya juga berharap kartu tani ini bisa tersalurkan secara baik dan merata di 24 kabupaten kota di Sulsel.

Terkait proses pemilihan kartu tani, kata gubernur, pihak telah menyepakati dengan pihak BRI dalam pola kredit usaha rakyat (KUR) atau melalui tabungan. "Jadi kita berharap dengan kartu ini bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah. Bagi petani yang membutuhkan KUR, maka tentu akan lebih mudah setelah adanya program layanan kartu tani ini," ujarnya.

Pimpinan Bank BRI Wilayah Makassar Agus Supriyanto mengaku bersyukur bisa sukses meluncurkan kartu tani untuk pertama kalinya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Hal senada dengan Wakil Pimpinan Bank BRI Cabang Makassar, Teguh mengatakan peluncuran kartu itu merupakan rangkaian dari Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diperingati pada setiap 16 Oktober.

"Jadi khusus untuk kartu tani di Kabupaten Maros dicetak sebanyak 876 kartu dan dibagikan kepada para petani yang telah memasukkan data melalui dinas pertanian," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024