Makassar (Antaranews Sulsel) - Usai Pelantikan di Jakarta, lima Komisioner KPU Kota Makassar, Sulawesi Selatan resmi berkantor untuk melanjutkan tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah yang berlangsung pada April 2019.

 "Hari ini kami sengaja langsung masuk sebagai bentuk silaturahmi ?dengan staf di sekretariat," ujar Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi di Makassar, Rabu.

Menurut dia, bersama empat anggotanya akan langsung tancap gas untuk bekerja menjalankan proses tahapan yang sempat terhenti serta sebagai pertanggungjawaban kepada publik.

Selain itu, masih banyak persoalan-persoalan yang ada akan segera diinventarisir untuk diselesaikan salah satunya masalah penarikan inventaris kantor sepeti komputer dan perangkatnya yang ditarik pihak ketiga belum lama ini karena belum dilunasi pihak sekretariat pasca Pilkada Wali Kota Makassar lalu.

"Kami akan inventarisir dulu semua persoalan yang ada, jelasnya kami berusaha untuk bisa bekerja terlebih dahulu," kata mantan badan pekerja lembaga Anti Corupption Committee (ACC) Sulawesi ini.

Meski kedatangannya ke kantor KPU Makassar cukup unik di hari pertama kerja, mereka menggunakan motor dan saling berboncengan dengan komisioner lainnya, kata dia, itu tidak masalah asalkan bisa berkantor untuk melayani masyarakat.

"Kami tadi berempat sempat ngopi bersama, lalu bonceng-boncengan naik motor ke sini," tambah Farid.

Sebelumnya, KPU Pusat resmi melantik lima komisioner Kota Makassar masing masing , Farid Wajdi sebagai ketua, dan Endang Sari, Gunawan Mashar, Abd Rahman, dan Romy Harminto masing-masing masing anggota pada 24 Desember lalu.

Usai pelantikan, komisioner kemudian melakukan konsolidasi memetakan sejumlah masalah yang disisakan komisioner sebelumnya, seperti masalah penarikan inventaris kantor, perampungan data-data DPT Pemilu, penyaluran logistik Pemilu 2019 dan sejumlah persoalan lain menanti mereka.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024