Makassar (Antaranews Sulsel) - Harga ikan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, belum stabil setelah Natal dan Tahun Baru 2019.

"Harga ikan masih terbilang mahal, karena masih kurang persediaan ikannya dan nelayan masih enggan melaut, karena khawatir angin kencang, meskipun sekarang hujan sudah tidak sesering akhir tahun," kata salah seorang ponggawa ikan Daeng Aco di TPI Paotere, Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan akibat kurangnya persediaan ikan laut itu menyebabkan harga ikan naik dibanding kondisi normal. Sebagai gambaran, ikan kembung yang biasanya dijual Rp50 ribu per keranjang kecil, kini dijual Rp75 ribu dengan volume yang sama.

Sementara harga ikan merah naik menjadi Rp100 ribu per keranjang dari harga normal Rp70 ribu per keranjang. Ikan teri yang dijual seharga Rp50 ribu per keranjang juga harus ditebus seharga Rp80 ribu per keranjang.

Kondisi serupa juga terjadi di TPI Pantai Beba, Galesong Utara, Kabupaten Takalar.

Menurut salah seorang juragan nelayan Galesong H Samsuddin, dari lima kapal nelayan miliknya hanya satu saja yang turun melaut, karena kondisi cuaca di lautan masih sulit diprediksi.

"Itupun hasil tangkapan terbatas, tidak seperti dalam kondisi cuaca normal," katanya.

Mahalnya harga ikan laut diakui salah seorang pembeli Subaedah. Menurut dia, biasanya harga ikan layang dibeli seharga Rp40 ribu per keranjang kecil, sekarang naik menjadi Rp75 ribu per keranjang kecil.

"Kalau pekan depan masih mahal, kami akan beli tahu tempe saja untuk menu harian," ujarnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024