Makassar (ANTARA Sulsel) - Seorang buruh bangunan menemukan satu mortir tua di bawah pondasi bangunan Rumah Sakit (RS) Kusta Daya Makassar.

Tanpa sengaja Sangkala Daeng Ngalle menemukan satu mortir dengan panjang 20 centimeter ini saat dirinya sedang menggali tanah di bawah pondasi bangunan RS Kusta Daya, Sabtu.

Awalnya, Sangkala mengira jika besi karatan yang dibawa ke rumahnya, jalan Dangko kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate hanya besi biasa yang sudah berkarat.

Namun saat Istri Sangkala, Ernawaty hendak menjualnya ke tukang pembeli besi, Haji Rani. Pembeli tersebut tidak mau mengambilnya karena ia mengenali jika besi, yang panjangnya sekitar 20 centimeter dan berdiameter seperti botol kecap adalah mortir karatan.

Diperkirakan mortir ini sudah tertanam sejak zaman peperangan melawan Belanda.

Ernawaty, menceritakan jika mortir bersama besi tua yang dibawa suaminya dari RS Kusta Daya ini sudah berada di atas timbangan Rani. Namun Haji Rani enggan mengambilnya karena khawatir meledak.

"Saya tidak tahu kalau besi tua itu adalah mortir karena sudah berkarat sekali. Haji Rani juga tidak mau mengambilnya karena takut akan meledak," jelasnya.

Akhirnya temuan ini dilaporkan kepada tetangganya yang juga seorang Polisi untuk memeriksanya. Ternyata besi tersebut adalah mortir tua.

Kemudian Sejumlah aparat Polisi dari Brigadir Mobil (Brimob) Polda Sulselbar didatangkan untuk memeriksa keasliannya.

"Polisi tadi datang mengambilnya, katanya untuk diperiksa," ujarnya.
(T.PSO-101/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024