Makassar (Antaranews Sulsel) - Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulawesi Selatan Syamsu Rizal mengaku tidak lagi bersedia bersaing kembali untuk mengisi posisi periode kedua pada Musyawarah Provinsi IPSI tahun 2019.
Syamsu Rizal di Makassar, Jumat, mengatakan dirinya memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Sulsel untuk dapat mengembangkan pembinaan dan prestasi pencak silat Sulsel ke depan. "Saya sudah tidak maju lagi (Musprov IPSI Sulsel). Kita berikan kesempatan bagi tokoh yang memiliki komitmen tinggi terhadap pencak silat Sulsel," katanya.
Terkait alasannya tidak lagi bersedia menahkodai organisasi itu untuk kedua kalinya, Wakil Wali Kota Makassar itu mengaku jika ketua pengprov memang idealnya atau kali saja. Apalagi, kata dia, di daerah itu banyak sosok yang dianggap punya kemampuan dan kapabilitas untuk membawa pencak silat Sulsel semakin maju dan berjaya khususnya di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Soal apakah ada nama yang akan diajukan secara pribadi untuk melanjutkan tonggak kepemimpinannya kedepab, dirinya mengaku tidak ada nama khusus. "Saya kira banyak sosok yang layak. Kita tidak memilih apakah calon dari politisi, pengusaha atau siapapun yang pasti punya komitmen tinggi memajukan organisasi," ujarnya.
Syamsu Rizal di Makassar, Jumat, mengatakan dirinya memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Sulsel untuk dapat mengembangkan pembinaan dan prestasi pencak silat Sulsel ke depan. "Saya sudah tidak maju lagi (Musprov IPSI Sulsel). Kita berikan kesempatan bagi tokoh yang memiliki komitmen tinggi terhadap pencak silat Sulsel," katanya.
Terkait alasannya tidak lagi bersedia menahkodai organisasi itu untuk kedua kalinya, Wakil Wali Kota Makassar itu mengaku jika ketua pengprov memang idealnya atau kali saja. Apalagi, kata dia, di daerah itu banyak sosok yang dianggap punya kemampuan dan kapabilitas untuk membawa pencak silat Sulsel semakin maju dan berjaya khususnya di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Soal apakah ada nama yang akan diajukan secara pribadi untuk melanjutkan tonggak kepemimpinannya kedepab, dirinya mengaku tidak ada nama khusus. "Saya kira banyak sosok yang layak. Kita tidak memilih apakah calon dari politisi, pengusaha atau siapapun yang pasti punya komitmen tinggi memajukan organisasi," ujarnya.