"Kami punya harapan yang tinggi akan masa depan Indonesia setelah mendengarkan paparan mas Budiman," ujar mahasiswa S3 Indonesia di Oxford, Sandoko Kosen kepada Antara London.
Di Oxford setelah mengisi acara di London School of Economic, (LSE) dan SOAS London University serta menghadiri acara open house "Door2Door", dan #01OpenHouse yang diadakan di kediaman Yanti dan Peter Maynard di desa Chacombe, Banbury, Oxfordshire,
Inggris.
Budiman pun menghadiri acara yang diadakan komunitas pelajar Indonesia di Oxford yang tergabung dalam gerakan Inovator 4.0.
Menurut Sandoko Kosen yang Phd student di fisika Oxford, Budiman berbicara tentang ambisinya bagaimana Indonesia bisa maju dengan menerapkan berbagai kemajuan teknologi di artificial intelligence, kesehatan, dan lainnya.
Di Indonesia, dan terutama bagaimana berbagai teknologi ini bisa berguna untuk orang di desa.
"Saya sebagai seorang mahasiswa dan ilmuwan di bidang sains, dan juga beberapa mahasiswa merasa senang, melihat ada politisi berpengalaman dan visioner seperti Mas Budiman, yang sebenarnya tidak punya background di bidang sains dan teknologi sama sekali, tapi mempunyai visi untuk membawa kemajuan teknologi ke Indonesia, ujar Sandoko yang mengharapkan semua ini bisa berdampak positif untuk seluruh rakyat Indonesia.
Sementara itu Ketua Gerakan Waralaba Jokowi (GWJ) Inggris Raya Zulinda Berry Natalegawa mengakui kehadiran Budiman Sudjatmiko berhasil memberikan semangat bagi pendukung Paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, yang selali melakukan Door2Door, dan #01OpenHouse dalam menghadapi Pilpres 2019.
"Kami semangat dan sangat bersyukur atas kehadiran Pak Budiman Sudjatmiko di Inggris yang khusus diutus oleh Team Kampanye Nasional Pak Joko Widodo dan KH Maruf Amin, dalam menyampaikan misi dan visi Paslon 01," katanya.
Dikatakannya Budiman secara beruntun tampil ditengah-tengah relawan no1, dan menjadi pembicara di diskusi yang menarik dan penting seperti di Soas London, di Cambridge, juga di Manchester.
Budiman membahas topik yang berwawasan luas, dengan pengertian dan pengetahuan yang dalam. Mengundang banyak saudara dan pelajar di UK yang dengan sangat positif menerima ajakan pembicaraan dan pembahasaan berbagai topik. "Kami relawan GWJ juga membahas dan berdiskusi bersama 'door to door', 'pintu ke pintu' , di London, juga di Oxford dan siap terus giat berjuang untuk suksesnya pilpres 2019 mendatang dengan kemenangan Pak Jokowi dan KH Amin," katanya.
Sementara itu salah seorang anggota GWJ Utami Gazali kepada Antara mengakui kehadiran Budiman Sudjatmiko di Inggris sangat menginspirasi selain itu Budiman merupakan seorang yang disukai bukan hanya oleh "emak emak," tetapi juga disukai para pelajar.
Penampilannya yang sederhana membuat saya berpikir kembali bahwa tidak semua politikus berkelakuan seperti tikus, ujar Utami.
Diaspora Indonesia, Caya Fairrie yang lama menetap di London mengakui kehadiran Budiman Sudjatmiko yang diprakasai Shandy Adiguna dari PSI UK untuk memberikan semangat bagi pendukung Paslon 01 yang ada di Kerajaan Inggris.
Dengan tujuh acara dan ceramah umum dalam waktu kunjungan selama satu minggu oleh Budiman Sudjatmiko ke Inggris, sangat berkesan bagi masyarakat Indonesia dan komunitas akademia.
"Kami merasa dicerdaskan oleh ceramah dan diskusi dari mas Budiman," ujarnya.
Diakuinya bagi relawan dan supporter paslon #01 kunjungan ini sekaligus memberi semangat dan mengentalkan solidaritas dalam masa kampanye menjelang Pilpres di bulan April mendatang.
Dalam beberapa diskusi Budiman Sudjatmiko yang juga Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, di Manchester membahas "Revolusi Industri 4.0 dan gagasan untuk Indonesia" dalam forum "Open Indodiskusio", yang diprakarsai mahasiswa PhD bidang teknologi pendidikan, the University of Manchester Neny Isharyanti.
Budiman Sudjatmiko memaparkan kegiatannya di Inovator4.0 yang menggabungkan elemen inovasi dengan ekosistem Badan usaha milik desa (BumDes) dan pBadan Usaha Milik Antar Desa (BumaDes) di Indonesia.
Budiman Sudjatmiko yang menggagas dana desa dalam diskusi yang diadakan Indonesia-UK Infrastructure Association (INKI) di kampus London School of Economics (LSE), membahas bagaimana membangun masyarakat dari desa melalui inovasi di era Revolusi Industri 4.0.
Menurut dosen Ocean Engineering Program ITB yang tengah menuntut ilmu di Oxford University mengambil study Marine Renewable Energy, Ahmad Mukhlis Firdaus mengakui bahwa hanya Presiden Jokowi yang punya visi Revolusi 4.0 yang akan membawa bangsa Indonesia lebih maju yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakatnya.