Mamuju (Antaranews Sulbar) - Hama tikus menjadi ancaman serius bagi petani di desa Pamulukang Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat yang mengembangkan tanaman padi.
"Hama tikus menjadi ancaman serius bagi petani di Kecamatan Pamukku, Kabupaten Mamuju yang mengembangkan tanaman padi, apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini," kata petani di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Suharmono di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, ribuan hama tikus telah merusak puluhan hektare tanaman padi di Desa Pamulukang Kecamatan ?sehingga membuat petani tidak akan maksimal dalam melakukan panen padi dan terancam gagal.
"Hama tikus membuat produksi pertanian tanaman padi yang dikembangkan masyarakat selama tiga bulan terakhir menjadi rusak dan membuat panen petani terancam tidak maksimal," katanya.
Ia mengatakan, hama tikus yang menyerang tanaman padi petani di malam hari susah di kendalikan dan diberantas petani dan membuat petani kewalahan mengantisipasinya.
"Racun tikus yang digunakan petani untuk mengantisipasi serangannya hama tersebut nampaknya tidak mempan dan justru serangan tikus terhadap tanaman petani semakin menjadi-jadi," katanya.
Menurut dia, petani di wilayahnya juga sudah menggunakan segala cara untuk menangkis serangan hama tikus ?tapi juga dianggap tidak maksimal.
Ia mengatakan, petani di wilayahnya kini melakukan pembiaran terhadap serangan hama tikus tersebut, karena begitu sulitnya diberantas.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah setempat dapat melakukan antisipasi dengan membantu petani mengantisipasi serangan hama tikus tersebut.
"Petani tidak bisa sejahtera dari hasil pertaniannya karena tanamannya diserang tikus, kejadian ini sudah bertahun-tahun," katanya.
"Hama tikus menjadi ancaman serius bagi petani di Kecamatan Pamukku, Kabupaten Mamuju yang mengembangkan tanaman padi, apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini," kata petani di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Suharmono di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, ribuan hama tikus telah merusak puluhan hektare tanaman padi di Desa Pamulukang Kecamatan ?sehingga membuat petani tidak akan maksimal dalam melakukan panen padi dan terancam gagal.
"Hama tikus membuat produksi pertanian tanaman padi yang dikembangkan masyarakat selama tiga bulan terakhir menjadi rusak dan membuat panen petani terancam tidak maksimal," katanya.
Ia mengatakan, hama tikus yang menyerang tanaman padi petani di malam hari susah di kendalikan dan diberantas petani dan membuat petani kewalahan mengantisipasinya.
"Racun tikus yang digunakan petani untuk mengantisipasi serangannya hama tersebut nampaknya tidak mempan dan justru serangan tikus terhadap tanaman petani semakin menjadi-jadi," katanya.
Menurut dia, petani di wilayahnya juga sudah menggunakan segala cara untuk menangkis serangan hama tikus ?tapi juga dianggap tidak maksimal.
Ia mengatakan, petani di wilayahnya kini melakukan pembiaran terhadap serangan hama tikus tersebut, karena begitu sulitnya diberantas.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah setempat dapat melakukan antisipasi dengan membantu petani mengantisipasi serangan hama tikus tersebut.
"Petani tidak bisa sejahtera dari hasil pertaniannya karena tanamannya diserang tikus, kejadian ini sudah bertahun-tahun," katanya.