Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV menyatakan tinggi gelombang laut di perairan Makassar berkisar antara 2,5 hingga 4.0 meter.
"Tinggi gelombang laut ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya karena angin bertiup kencang," ujar Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami di Makassar, Selasa.
Ia menambahkan tinggi gelombang laut ini di atas angka normal setiap harinya yakni 1,25 hingga 2,5 meter atau moderat sea. Sedangkan tinggi gelombang saat ini yang berkisar 2,5 hingga 4.0 meter masuk pada kategori rough sea. Pada kategori ini nelayan sangat tidak dianjurkan untuk melaut.
Nur Asia menyatakan tingginya gelombang lebih disebabkan karena angin yang bertiup kencang di wilayah Selat Makassar bagian Selatan. Kecepatan angin maksimum tercatat 32 knot dari arah Barat pukul 08.40 Wita. "Untuk kecepatan angin yang tercatat itu 32 knot dan ini adalah kecepatan maksimum. Tinggi gelombang ini disebabkan karena kecepatan angin ini," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk nelayan kategori perahu kecil sangat tidak dianjurkan berlayar karena kecepatan angin yang kencang. Pelayaran dengan kapal tongkang hanya mampu bertahan pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Kapal Ferry mampu mengatasi kecepatan angin yang lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter. "Di mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisisr sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucapnya.
"Tinggi gelombang laut ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya karena angin bertiup kencang," ujar Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami di Makassar, Selasa.
Ia menambahkan tinggi gelombang laut ini di atas angka normal setiap harinya yakni 1,25 hingga 2,5 meter atau moderat sea. Sedangkan tinggi gelombang saat ini yang berkisar 2,5 hingga 4.0 meter masuk pada kategori rough sea. Pada kategori ini nelayan sangat tidak dianjurkan untuk melaut.
Nur Asia menyatakan tingginya gelombang lebih disebabkan karena angin yang bertiup kencang di wilayah Selat Makassar bagian Selatan. Kecepatan angin maksimum tercatat 32 knot dari arah Barat pukul 08.40 Wita. "Untuk kecepatan angin yang tercatat itu 32 knot dan ini adalah kecepatan maksimum. Tinggi gelombang ini disebabkan karena kecepatan angin ini," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk nelayan kategori perahu kecil sangat tidak dianjurkan berlayar karena kecepatan angin yang kencang. Pelayaran dengan kapal tongkang hanya mampu bertahan pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Kapal Ferry mampu mengatasi kecepatan angin yang lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter. "Di mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisisr sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucapnya.