Mamuju, (Antara Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid menjadikan lurah yang masih muda sebagai ujung tombak pembangunan pada program "Mamuju Mappaccing".

"Pemerintah masih yakin pilihan untuk menempatkan darah muda pada kelurahan karen itu "Right man in the right job" atau orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat," kata Bupati Mamuju, di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, di tengah kemajuan jaman yang populer disebut jaman milenial menjadi alasan, untuk lebih dinamis, agresif dan dapat bergerak cepat serta berfikir dengan gaya milenial.

"Jadi kita tidak akan tertinggal, termasuk pula untuk mendorong gerakan Mamuju Mapaccing, atau Mamuju bersih, saya melihat saat ini para lurah yang usianya dibawah 40 tahun semakin intens bergerak," katanya.

Bahkan lanjutnya, ada yang memakai metode yang tidak lazim, pendekatan ini tentu kita perlukan karena semakin aktif mereka maka akan semakin termotifasi pula mayarakat untuk melakukan hal yang sama.

Ia berharap trend ini terus ditingkatkan, meskipun usia tentu bukanlah barometer satu-satunya untuk menilai kinerja di pemerintahan kita sekarang.

"Banyak juga orang yang berusia matang tapi tetap mampu bekerja maksimal, kebetulan saja beberapa lurah di kecamatan Mamuju saat ini tengah baik trend kerjanya jadi kita apresiasi, semoga dapat menjadi motifasi bagi yang lain untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat," katanya.

Kepala Kelurahan Binanga Irham Saleh mengatakan tanggung jawab sebagai lurah diusianya sekarang dinilai justru banyak menguntungkan karena dengan pendekatan yang dinamis maka warga yang telah berusia pasti akan mengayomi dan bahkan menyayangi kita sebagai anak dalam membangun daerah.

Sehingga lanjutnya apapun yang du sodorkan pasti akan didukung asal kita juga dapat memahami apa kebutuhan masyarakat.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : M Darwin Fatir
Copyright © ANTARA 2024