Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah memperkenalkan potensi Pemandian Air Panas Lejja di Kabupaten Soppeng sebagai wisata sehat.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Sabtu, mengajak seluruh pihak termasuk Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulsel untuk memaksimalkan potensi yang ada di daerah itu.

"Tidak semua daerah mempunyai permandian air panas. Ini juga yang kita dorong untuk berkembang. Dari semua sektor kalau wisata berkembang, dapat mendatangkan lapangan kerja dan industri lain akan berkembang," ucap Nurdin Abdullah.

Pemandian Air Panas Lejja berada di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulsel.

Sumber air panas di kawasan wisata Lejja disebut memiliki khasiat untuk mengobati penyakit rematik dan gatal-gatal.

Destinasi ini juga memiliki empat kolam yang bisa digunakan pengunjung untuk berendam maupun berenang dengan kedalaman dan suhu air berbeda-beda.

Ketua Asita DPD Sulsel Didi Leonardo Manaba, menyampaikan, sebagai garis depan banyak terlibat dengan kegiatan pariwisata. ASITA mendukung sektor pariwisata di Sulsel.

"Gubernur Sulsel luar biasa ingin membenahi dari dalam karena saat kami audiensi, beliau mengatakan, akan dibenahi dari dalam sehingga membuat ASITA tidak kerepotan lagi melakukan pengemasan pariwisata," katanya.

Ada 1.000 anggota ASITA yang diharapkan bukan hanya pengembangan wisata, tetapi juga mempromosikan wisata. Destinasi harus dibuat bervariasi.

Ia menjelaskan, tantangan yang ada adalah tiket sehingga ASITA juga harus masuk dalam sistem penjualan tiket online. Persoalan lain mewakili masyarakat menyampaikan aspirasi harga tiket kembali normal sehingga bisa mendukung peningkatan pariwisata termasuk kunjungan mereka ke Sulsel serta target Wisman ke Indonesia 2019 sebanyak 20 juta orang.

"ASITA terus mendorong agar kebijakan pro kepada pelanggan. Banyak event budaya dilaksanakan bersinergi dengan ASITA, kami selalu diajak untuk bermitra," jelasnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024