Makassar (Antaranews Sulsel)- Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi menyiapkan pembangunan jembatan Bailey di Kabupaten Jeneponto setelah pembangunan 14 jembatan lainnya yang menjadi lokasi bencana banjir bandang pada 22-23 Januari 2019.
Hal itu disampaikan di sela kunjungan Pangdam ke beberapa lokasi banjir di wilayah Kabupaten Jeneponto, Minggu.
Dia mengatakan jembatan ini merupakan akses vital yang rusak cukup parah, berdampak pada terganggunya aktifitas dan perekonomian warga.
"Saya perintahkan Danyonzipur-8/SMG dengan jajarannya, untuk segera membangun jembatan bailey. Diupayakan pada Selasa (5/2) material akan didorong dan mulai dikerjakan, sehingga kegiatan warga dan anak-anak sekolah dapat berjalan seperti biasa," ujarnya.
Pangdam juga menghimbau kepada Pemda dan Polres serta masyarakat setempat untuk sinergis dan bahu membahu dalam pengerjaan jembatan Bailey tersebut agar cepat selesai.
Menurut dia, jembatan permanen membutuhkan waktu yang cukup lama yakni satu minggu.
Sebelum kunjungi lokasi yang terkena dampak banjir, terlebih dahulu Pangdam bersama rombongan menerima paparan dari Dandim 1425/Jeneponto Letkol Arh Sugiri, tentang laporan kondisi daerah Jeneponto pasca banjir yang melanda beberapa pekan lalu dan cara mengatasinya.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus dari dampak banjir tersebut, yakni adanya 15 jembatan terputus di wilayah Jeneponto. Dari 15 jembatan tersebut, 14 diantaranya dapat diatasi dengan swadaya masyarakat dan dibantu oleh pihak TNI, Polri dan Pemda setempat.
Sedangkan, jembatan yang terletak di perbatasan antara Desa Bonto Matenne dengan Desa Mangepong Kecamatan Turatea, tidak dapat diatasi secara swadaya, karena jembatan yang memiliki bentangan sepanjang 60 meter tersebut, 30 meter terputus dan hanyut dibawa arus banjir.
Namun saat ini atas inisiatif Dandim disiasati dengan membuat rakit dari bambu dan drum, guna melancarkan aktifitas warga setempat.
Hadir dalam peninjauan tersebut Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno, Asops Kasdam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Josef T. Sidabutar, Aster Kasdam XIV Hasanuddin Kolonel Arm Hary Wibowo, Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir, SE, Dandim 1425/Jeneponto, Kapolres dan Kajari Jeneponto serta para pejabat Kodim, Polres dan Pemkab Jeneponto.
Hal itu disampaikan di sela kunjungan Pangdam ke beberapa lokasi banjir di wilayah Kabupaten Jeneponto, Minggu.
Dia mengatakan jembatan ini merupakan akses vital yang rusak cukup parah, berdampak pada terganggunya aktifitas dan perekonomian warga.
"Saya perintahkan Danyonzipur-8/SMG dengan jajarannya, untuk segera membangun jembatan bailey. Diupayakan pada Selasa (5/2) material akan didorong dan mulai dikerjakan, sehingga kegiatan warga dan anak-anak sekolah dapat berjalan seperti biasa," ujarnya.
Pangdam juga menghimbau kepada Pemda dan Polres serta masyarakat setempat untuk sinergis dan bahu membahu dalam pengerjaan jembatan Bailey tersebut agar cepat selesai.
Menurut dia, jembatan permanen membutuhkan waktu yang cukup lama yakni satu minggu.
Sebelum kunjungi lokasi yang terkena dampak banjir, terlebih dahulu Pangdam bersama rombongan menerima paparan dari Dandim 1425/Jeneponto Letkol Arh Sugiri, tentang laporan kondisi daerah Jeneponto pasca banjir yang melanda beberapa pekan lalu dan cara mengatasinya.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus dari dampak banjir tersebut, yakni adanya 15 jembatan terputus di wilayah Jeneponto. Dari 15 jembatan tersebut, 14 diantaranya dapat diatasi dengan swadaya masyarakat dan dibantu oleh pihak TNI, Polri dan Pemda setempat.
Sedangkan, jembatan yang terletak di perbatasan antara Desa Bonto Matenne dengan Desa Mangepong Kecamatan Turatea, tidak dapat diatasi secara swadaya, karena jembatan yang memiliki bentangan sepanjang 60 meter tersebut, 30 meter terputus dan hanyut dibawa arus banjir.
Namun saat ini atas inisiatif Dandim disiasati dengan membuat rakit dari bambu dan drum, guna melancarkan aktifitas warga setempat.
Hadir dalam peninjauan tersebut Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno, Asops Kasdam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Josef T. Sidabutar, Aster Kasdam XIV Hasanuddin Kolonel Arm Hary Wibowo, Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir, SE, Dandim 1425/Jeneponto, Kapolres dan Kajari Jeneponto serta para pejabat Kodim, Polres dan Pemkab Jeneponto.