Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan terima kasihnya atas dukungan Kapolda dan Pangdam dalam membantu penanganan banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Sulsel, khususnya di Kabupaten Luwu, Wajo dan Sidrap.
"Atas nama pemprov dan masyarakat Sulawesi Selatan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda dan Pangdam atas bantuannya dalam penanganan banjir dan tanah longsor yang terdampak sangat parah," kata Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan, banyak dukungan yang telah diberikan oleh Polda dan TNI sejak hari pertama banjir melanda tujuh wilayah di Sulsel pada Jumat, 3 Mei 2024.
Selain menurunkan personelnya membantu evakuasi warga, Pangdam juga siap membangun jalan yang putus. Sementara Polda Sulsel tiada henti-hentinya mengirimkan bantuan ke lokasi bencana.
Bahtiar mengungkapkan, pembangunan jalan dan jembatan yang putus akan menjadi prioritas pemerintah provinsi.
Pihaknya sudah mengarahkan Dinas PUPR Provinsi Sulsel untuk berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, bekerja sama dengan TNI agar perbaikan jalan dan jembatan bisa dipercepat.
"Kepada Bapak Kapolda dan Pangdam, sekali lagi saya berterima kasih atas dukungannya yang sangat luar biasa," ucapnya.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian dan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Bobby yang merupakan putra asli Sulsel bahkan langsung terjun ke lokasi bencana memimpin upaya penyelamatan, pertolongan, dan mengorganisir penanganan bencana banjir dan tanah longsor.
Seperti diketahui pada Selasa, 7 Mei 2024, Pangdam bersama Kapolda menggunakan helikopter menemui warga di Kecamatan Latimojong. Terlihat helikopter yang ditumpangi mendarat di rerumputan lalu keduanya menuruni bukit menemui warga yang sedang panik.
"Tenang saja tidak usah panik karena kita akan bangun posko di sini" terang Irjen Andi Ryan di tengah kerumunan warga. "Iya di sana nanti ada posko yang berdiri, ada tenaga kesehatan dan tim lainnya," ungkap Andi Ryan.
Sementara itu Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Bobby juga menggaransi keamanan warga dengan jaminan akan menempatkan dua pleton pasukan TNI.
"Ada beberapa desa yang belum bisa kita akses, nah itu yang harus diakses oleh anggota di sini. Supaya kita tahu persis kebutuhannya apa. Mereka ada di sini paling tidak menenangkan warga," tandas Mayjen Bobby.
Kapolda Sulsel menyampaikan, anggota Polri bersama TNI telah membangun tenda di Kecamatan Latimojong, Luwu, sehingga posko pelayanan semakin dekat ke masyarakat.
Sebanyak 16 desa di Latimojong masih terisolir akibat rusaknya tiga jembatan menuju kecamatan yang terletak di kaki gunung tersebut.
"Kita dekatkan posko pelayanan ke masyarakat untuk memudahkan manajemen penanganan agar semakin terukur dengan tepat. Tadi juga sudah dipetakan dusun dan jumlah warganya, termasuk jumlah kebutuhan pokok," kata Andi Rian.