Makassar, (Antarasulsel) - Pemerintah Australia siap memboyong para ahli peternakannya ke Provinsi Sulawesi Selatan untuk membantu pengembangan sapi di wilayah tersebut.
Keinginan itu diungkapkan Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Richard Matthews saat menemui Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Kamis.
"Kami akan membawa ahli teknis, yang penting kami meneliti apa keperluan di sini karena peneliti dan ahli kami pasti bisa mempertimbangkan dan belajar keperluan dan keadaan di Sulsel," ujar Richard Mathews.
Australia memang merupakan negara yang mempunyai banyak pengalaman di sektor peternakan khususnya sapi.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjelaskan untuk pengembangan sapi akan dilakukan di Seko, Luwu Utara dan di Takalar.
"Kita juga ingin penggemukan sapi di Takalar, supaya kita tidak impor lagi," kata Nurdin Abdullah.
Kunjungan Konjen Australia tersebut dalam rangka membicarakan tindaklanjut kerja sama antara Australia dan Sulawesi Selatan.
Kerjasama tersebut dalam berbagai sektor diantaranya pariwisata, peternakan, pendidikan, dan juga proyek kerja sama dalam beberapa hal berkaitan dengan penelitian.
Keinginan itu diungkapkan Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Richard Matthews saat menemui Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Kamis.
"Kami akan membawa ahli teknis, yang penting kami meneliti apa keperluan di sini karena peneliti dan ahli kami pasti bisa mempertimbangkan dan belajar keperluan dan keadaan di Sulsel," ujar Richard Mathews.
Australia memang merupakan negara yang mempunyai banyak pengalaman di sektor peternakan khususnya sapi.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjelaskan untuk pengembangan sapi akan dilakukan di Seko, Luwu Utara dan di Takalar.
"Kita juga ingin penggemukan sapi di Takalar, supaya kita tidak impor lagi," kata Nurdin Abdullah.
Kunjungan Konjen Australia tersebut dalam rangka membicarakan tindaklanjut kerja sama antara Australia dan Sulawesi Selatan.
Kerjasama tersebut dalam berbagai sektor diantaranya pariwisata, peternakan, pendidikan, dan juga proyek kerja sama dalam beberapa hal berkaitan dengan penelitian.