Makassar, (Antaranews Sulsel) - Akademisi di Makassar mengharapkan misi infrastruktur diperjelas didebat calon presiden (capres) yang akan digelar pada Minggu (17/2).

Hal itu dikemukakan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Husain Syam di Makassar, Sabtu.

Debat capres tahap dua ini mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Kelima isu sentral tersebut akan berkaitan penting untuk perubahan kesejahteraan rakyat Indonesia, sehingga visi dan misi kedua capres harus jelas.

"Utamanya pada pembangunan infrastruktur. Kedua capres, jangan bermain-main pada perbaikan maupun pembangunan infrastruktur," ucapnya.

Menurut Husain, infrastruktur dianggap komponen penting dalam sebuah sistem pembangunan. Apalagi, Indonesia dengan negara kepulauan untuk mengintegrasikan semuanya dibutuhkan infrastruktur.

Berdasarkan pada nilai pemanfaatannya, pembangunan infrastruktur dianggap sebagai sektor unggulan untuk menggerakkan sektor lain, seperti interaksi sosial dan ekonomi.

"Infrastruktur harus ada, karena jangan sampai kita tertinggal. Kalau ada capres yang menganggap ini tidak begitu penting, tidak usah dipilih," tukasnya.

Kendati demikian, pembangunan infrastruktur diharapkan tidak berasal dari pinjaman negara sementara pemanfaatannya bersifat konsumtif bagi kalangan tertentu. Kecuali jika untuk jangka panjang, infrastruktur ini bisa lebih produktif, tentu bisa meningkatkan ekonomi negara.

Senada, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Dr Erwin Akib yang menekanan pada perbaikan Infrastruktur.

Erwin berharap semua kandidat memiliki visi dan misi yang jelas untuk perbaikan infrastruktur, bukan hanya dari segi fisik namun juga nonfisik (SDM) agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Menurut Erwin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kiranya tidak lagi memberikan kisi-kisi terhadap tema yang diangkat agar perspektif dari kedua capres bisa lebih nampak, pemikiran konstruktif akan lebih terlihat untuk Indonesia lebih maju dan mencerahkan.

"Paling tidak ada solusi pemikiran yang diberikan para kandidat yang akan dipertontonkan," tegasnya.

Pewarta : Suriani Mappong dan NS Wardyah
Editor : M Darwin Fatir
Copyright © ANTARA 2024