Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menargetkan 250.000 hektare lahan tadah hujan dapat terairi irigasi teknis dalam lima tahun mendatang.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Minggu, optimistis ribuan hektare lahan tadah hujan itu bisa dialiri air melalui sistem irigasi teknis.

"Sistem irigasi di Kabupaten Sidrap sudah cukup baik, namun belum merata. Pekerjaan berat saya dan Pak Gubernur adalah bagaimana irigasi di Sulsel bisa meningkatkan produktivitas," jelasnya.

Untuk itu, program rehabilitasi jaringan irigasi saat ini sedang gencar dilakukan karena pada waktu jeda, petani tetap memanfaatkan air yang ada dengan menanam tanaman lain seperti palawija atau tanaman hortikultura lainnya.

Wagub telah meninjau secara langsung sumber irigas di Sidenreng Rappang (Sidrap)

Andi Sudirman didampingi Bupati Sidrap mengunjungi jaringan irigasi air tanah, Desa Lise, Kecamatan Pancalotang. Selanjutnya ke Bendung Takalasi di Kelurahan Takkalasi Kecamatan Maritengngae.

"Saya meninjau beberapa sumber irigasi di Kabupaten Sidrap. Dan Alhamdulillah, semakin membaik. Namun, memang perlu maintenance dan pelatihan tata kelola irigasi," ucap Andi Sudirman.

Salah seorang warga yang hadir, Udding menyampaikan aspirasinya ke Wagub Sulsel.

"Dulu tidak hujan 10 hari, air langsung kering. Tapi setelah ada bantuan 10 pompa dari pemerintah sudah tidak kering lagi. Kami masih butuh empat pompa besar agar sekitar 300 hektare dapat dialiri secara merata dan menghentikan warga yang memakai pompa pribadi untuk kepentingan sawahnya sendiri," sebutnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024