Makassar (ANTARA) - Atlet judo disabilitas Sulsel Muhammad Ilham menerima panggilan untuk bergabung mengikuti agenda Training Camp (TC) sekaligus ajang seleksi timnas di Jepang.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sulsel, Sonny Sandra di Makassar, Minggu, mengatakan Ilham merupakan satu dari empat atlet yang mendapat kesempatan emas tersebut. "Dia juga satu-satunya pejudo Sulsel yang dipanggil timnas. ini tentunya merupakan sebuah kebanggaan termasuk bagi kami," katanya.
Ia menjelaskan, atlet yang bersangkutan sudah diminta untuk berkumpul bersama tiga atlet lain dari sejumlah daerah di Solo, Jawa Tengah. Kemudian seluruh akan menuju Jepang untuk menjalani TC.
Menurut dia, kemungkinan tanggal 5 - 7 Maret, rombongan timnas sudah akan bertolak menuju Jepang. Di sana, mereka akan menerima ilmu dan ditempa selama sekira sepekan.
Ia menambahkan, para atlet ini selanjutnya akan dinilai kualitasnya, apakah bisa memperkuat timnas di Asean Para Games di Manila, Filipina pada Januari 2020, tahun depan.
"Jadi ini baru tahapan awal menuju pelatnas. Hasil latihan di Jepang ini menjadi penilaian, apakah layak atau tidak bergabung memperkuat timnas di ajang internasional," ujarnya.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sulsel, Sonny Sandra di Makassar, Minggu, mengatakan Ilham merupakan satu dari empat atlet yang mendapat kesempatan emas tersebut. "Dia juga satu-satunya pejudo Sulsel yang dipanggil timnas. ini tentunya merupakan sebuah kebanggaan termasuk bagi kami," katanya.
Ia menjelaskan, atlet yang bersangkutan sudah diminta untuk berkumpul bersama tiga atlet lain dari sejumlah daerah di Solo, Jawa Tengah. Kemudian seluruh akan menuju Jepang untuk menjalani TC.
Menurut dia, kemungkinan tanggal 5 - 7 Maret, rombongan timnas sudah akan bertolak menuju Jepang. Di sana, mereka akan menerima ilmu dan ditempa selama sekira sepekan.
Ia menambahkan, para atlet ini selanjutnya akan dinilai kualitasnya, apakah bisa memperkuat timnas di Asean Para Games di Manila, Filipina pada Januari 2020, tahun depan.
"Jadi ini baru tahapan awal menuju pelatnas. Hasil latihan di Jepang ini menjadi penilaian, apakah layak atau tidak bergabung memperkuat timnas di ajang internasional," ujarnya.