Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) khusus Perusahaan Daerah (PD) Parkir hingga Rp2 triliun.

"Parkir memiliki potensi terbesar di kota ini, bahkan mengalahkan PDAM. Saya hitung-hitung itu bisa mencapai Rp2 triliun, itu hitungan ril," kata Wali Kota di kantor PD Parkir Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Dia yakin PD Parkir dapat menjadi Perusda nomor satu di Makassar. Hal itu seiring dengan pembenahan sistem dan gebrakan-gebrakan dilakukan jajaran direksi saat ini. Bila 10 persen saja bisa dicapai dari target itu, maka pendapatan bisa mencapai Rp200 miliar.

Pihaknya percaya Direktur Umum (Dirut) Parkir Makassar Raya, Satriani Ulfiah Mungkasa bersama jajaran badan pengawas PD Parkir dapat menjalankan perusda dengan baik dan menguntungkan karena melalui sistem Terminal Parkir Elektronik (TPE) yang dikembangkan PD Parkir Makassar Raya diharapkan akan mengurangi kebocoran pendapatan parkir.

Pada kesempatan itu Danny Pomanto menerima langsung penyerahan Mesin TPE. Tahap awal sebanyak 25 unit akan dipasang di tiga lokasi, di jalan Penghibur, jalan Ahmad Yani, jalan Somba Opu. "Tapi, saya tegaskan TPE tidak menghilangkan juru parkir. Tetap memberdayakan juru parkir di lokasi tempat dipasangnya alat ini," katanya.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan juru parkir, Bank BJB, Mandiri Inhealth, dan PT Kinarya Terbaik Indonesia sebagai pengembang TPE.

TPE adalah mesin parkir dengan metode pembayaran yang sifatnya non tunai bertujuan agar pembayaran langsung masuk ke penerima, sehingga bisa meminimalisir adanya pungutan liar.

Di beberapa daerah, TPE terbukti berhasil meningkatkan pendapatan. Pembayaran akan menggunakan sebuah kartu khusus. Kartu tersebut hanya ditempel pada mesin terminal parkir elektronik (menyerupai mesin ATM) yang dipasang di titik parkir yang ditetapkan.

Pada display alat ini akan muncul beberapa kategori yang bisa dipilih untuk melakukan pembayaran, semisal, jenis kendaraan, nomor pelat, dan durasi parkir. Pada kesempatan itu, PD Parkir Makassar Raya mengandeng asuransi jiwa Mandiri Inhealth guna mengoptimalkan kinerja pegawai, PD Parkir.

"PD Parkir Makassar Raya menggunakan produk ini untuk pegawai lingkup PD Parkir Makassar Raya. Salah satu keunggulan produk `managed care` ini adalah tanpa batasan biaya dan hari rawat, serta non tunai di mana kartu peserta sebagai alat bayar," ucap Kepala Regional Mandiri Inhealth Gatut Nugroho di kantor PD Parkir.

Pihaknya dengan kerjasama ini PD Parkir Makassar Raya mendapatkan peningkatan dalam hal jaminan kesehatan. Sehingga, pegawai dapat bekerja lebih optimal tanpa harus dibebani rasa khawatir akan biaya kesehatan apabila terjadi risiko sakit kerjasama tersebut disaksikan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto.

Ia pun menyampaikan apresiasi tinggi atas setiap gebrakan yang dilakukan Dirut PD Parkir Makassar Raya Satriani Ulfiah Mungkasa selama kepemimpinannya. "Saatnya PD Parkir Makassar Raya berubah, harus menjadi unggul. Tentu tetap dalam koridor dan sistim undang-undang yang berlaku," katanya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024