Makassae (ANTARA) - Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang ke 102 dengan melibatkan semua unsur di bandara.

"Ini adalah latihan PKD rutin yang kami lakukan tetapi pertama kali dilaksanakan pada malam hari," ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Wahyudi di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan latihan PKD 102 ini bertujuan untuk melatlh dan menguji kemampuan para personil bandara apabila terjadi keadaan darurat di bandara.

Selain menguji kemampuan para personil, koordinasi dan komunikasi juga diuji sesuai dengan dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara, dokumen Keamanan Bandar Udara, dan Standar Operating Procedure (SOP) yang berlaku.

Wahyudi menyatakan latihan PKD 102 ini terdiri dari tiga latihan yang mencakup latihan penanganan ancaman keamanan bandara (Aviation Security Exercise) yang berlokasi di area Dropzone Bandara.

Kemudian latihan penanganan kebakaran gedung (Fire Building Exercise) yang berlokasi di Hotel Ibis Bandara dan latihan penanganan kecelakaan pesawat (Aircraft Accident Exercise) yang berlokasi di area sisi udara atau pada runway 21.

"Tiga latihan tersebut akan dilaksanakan selama satu hari mulai pukul 15.00 23.00 WITA," katanya.

Tantangan pada latihan kali ini yaitu waktu pelaksanaan diambil pada malam hari. Latihan akan di mulai dengan apel pembukaan kegiatan PKD 102 yang dipimpin oleh Wendo Asrul Rose selaku Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero).

Latihan ini melibatkan pihak personel internal maupun eksternal yang terdiri dari Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee dari PT Angkasa Pura l (Persero).

TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin, Perum LPPNPI, Polri, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Imigrasi Makassar, Kantor Bea Cukal Makassar, maskapai yaitu Sriwijaya Air, serta beberapa rumah sakit di sekitar Bandara Sultan Hasanuddin.

"Operasional Bandara akan berjalan normal seperti biasa, Bandara Sultan Hasanuddin memiliki 2 runway, jadi masih ada 1 runway yang bisa digunakan untuk operasional penerbangan," terangnya.

"Kami menghimbau kepada pengguna jasa Bandara, yang akan melalui Bandara Sultan Hasanuddin pada tanggal 13 Maret 2019 pada Jam-jam tersebut, agar tidak panik," ia menambahkan.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024