Makassar (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar dan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar berkolaborasi menggelar program padat karya penerapan sistem penanganan persampahan di Pelabuhan Makassar.
"Ini adalah program bersama kami dengan Kantor Otoritas Pelabuhan Makassar. Kami punya misi yang sama mengatasi masalah persampahan yang memang menjadi masalah utama di beberapa negara termasuk di Indonesia," kata Aspotmar Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Suratun mewakili Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan selain menggelar program padat karya, pihaknya juga menggelar pelatihan kelompok masyarakat pengawas penanggulangan sampah.
Suratun mengatakan permasalahan sampah umum terjadi di beberapa negara berkembang, termasuk di negara Indonesia.
"Pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat, baik desa maupun kota, menyebabkan sampah masih menjadi masalah utama," katanya.
Menurut dia masalah persampahan antara lain disebabkan oleh tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah, minimnya pengetahuan mengenai pengawasan dan penanggulangan sampah baik dari sisi pengetahuan maupun teknologi, serta pengelolaan sampah yang berbasis individu.
"Sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar bersama Lantamal VI Makassar menyelenggarakan kegiatan program padat karya penerapan sistem penanganan persampahan di Pelabuhan Makassar ini," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan program sistem penanganan persampahan di Pelabuhan Makassar meliputi penanggulangan sampah di kanal dari sungai hingga ke laut.
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar Rahmatullah Dansatrol Lantamal VI Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, Kepala P3 Ekoregion Dharmansyah, Kadispotmar Lantamal VI Letkol Laut (KH) Jarwadi, unsur Maritim Kota Makassar, para pejabat Otoritas Pelabuhan Utama Makassar serta pemangku kepentingan lainnya.
"Ini adalah program bersama kami dengan Kantor Otoritas Pelabuhan Makassar. Kami punya misi yang sama mengatasi masalah persampahan yang memang menjadi masalah utama di beberapa negara termasuk di Indonesia," kata Aspotmar Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Suratun mewakili Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan selain menggelar program padat karya, pihaknya juga menggelar pelatihan kelompok masyarakat pengawas penanggulangan sampah.
Suratun mengatakan permasalahan sampah umum terjadi di beberapa negara berkembang, termasuk di negara Indonesia.
"Pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat, baik desa maupun kota, menyebabkan sampah masih menjadi masalah utama," katanya.
Menurut dia masalah persampahan antara lain disebabkan oleh tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah, minimnya pengetahuan mengenai pengawasan dan penanggulangan sampah baik dari sisi pengetahuan maupun teknologi, serta pengelolaan sampah yang berbasis individu.
"Sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar bersama Lantamal VI Makassar menyelenggarakan kegiatan program padat karya penerapan sistem penanganan persampahan di Pelabuhan Makassar ini," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan program sistem penanganan persampahan di Pelabuhan Makassar meliputi penanggulangan sampah di kanal dari sungai hingga ke laut.
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar Rahmatullah Dansatrol Lantamal VI Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, Kepala P3 Ekoregion Dharmansyah, Kadispotmar Lantamal VI Letkol Laut (KH) Jarwadi, unsur Maritim Kota Makassar, para pejabat Otoritas Pelabuhan Utama Makassar serta pemangku kepentingan lainnya.