Toraja Utara (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan melibatkan mahasiswa untuk membantu penyelenggara dalam mensukseskan Pemilu serentak 17 April 2019.

"Guna meningkatkan partisipasi pemilu sesuai dengan program KPU RI maka direkrut Relawan Demokrasi atau Relasi. Mereka akan membantu kami untuk melakukan pendampingan sekaligus mensosialisasikan  Pemilu kepada masyarakat," tutur Ketua KPU Toraja Utara, Bonnie Freedom di Rantepao, Toraja, Jumat.

Menurut dia, tim Relasi KPU tersebut rata-rata diisi oleh anak muda dan sebagian mahasiswa tingkat akhir serta enerjik, lincah dan bersemangat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Pemilu serentak Presiden, DPR, DPRD provinsi dan kabupaten kota serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan partisipasi KPU Toraja Utara (Torut) juga intens melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah melalui program KPU go to school termasuk kampus yang ada di Torut.

"Upaya sosialisasi Pemilu terhadap pemilih pemula terus dilaksanakan Relasi KPU dengan mendatangi sekolah, komunitas, masyarakat marjinal, pemilih berkebutuhan khusus, pasar, budaya, dan masuk kampus.  Ini bertujuan mendorong serta mengajak masyarakat menyalurkan hak pilihnya," ujar Bonnie.

Mengenai dengan sosialisasi di kampus, KPU Torut telah bekerja sama dengan pihak kampus setempat bersama dosen dan mahasiswanya menandatangani nota kesepahaman atau MoU termasuk didalamnya melibatkan mahasiswa menjadi bagian penyelenggara dengan membantu KPU. 

Tidak sampai disitu, pihaknya melakukan pendampingan kepada pemilih pemula untuk memenuhi syarat perekaman elektronik KTP bagi mereka yang terdaftar pada Data Pemilih Tetap (DPT) untuk diberikan formulir C6 mencoblos di TPS, atau paling tidak telah terekam dan terdaftar memiliki e-KTP.

"Sementara ini masih berproses bagi mahasiswa tingkat akhir bisa terlibat sebagai penyelenggara (KPPS) di TPS. Ada 822 TPS tersebar di Toraja Utara, bila dihitung satu TPS diisi tujuh orang, berarti hampir tujuh ribu orang dibutuhkan untuk membantu kelancaran Pemilu di TPS," katanya.

Dia mengatakan, dengan pelibatan anak muda ataupun mahasiswa di TPS maka kesalahan akan mudah diminimalisir, mengingat di TPS sangat riskan terjadi kesalah maka dari itu keberadaan mereka dinilai cekatan, teliti, lebih lincah dan bersemangat. 

Masih berkaitan dengan Relasi KPU Torut, tambah Bonnie, tim terus bergerak di lapangan memberikan sosialisasi termasuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya berita bohong, atau hoax, kampanye hitam hingga politik uang.

Mengenai dengan kesiapan logistik dan kelengkapan, KPU Torut sudah menyelesaikan tinggal menunggu keseluruhan kertas suara, kendati sudah ada yang masuk untuk dilakukan penyortiran. 

 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024