Makassar (ANTARA) - Warga jalan Haji Kalla II, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, memberikan kejutan saat menyambut tim penilaian lomba Sombere dan Smart Lorong (SSL) 2019 yang digelar Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Selama proses penilaian berlangsung, tim penilai disuguhkan berbagai atraksi seni yang ditampilkan puluhan murid-murid SD inpres Panaikang, seperti Drum band, proses 'angngaru' (penghormatan tamu), hingga tarian khas Makassar 'Gandrang Bulo (menabuh gendang).
Tidak hanya itu, puluhan emak-emak mengenakan daster hingga menggunakan uniform atau seragam khusus ikut memeriahkan acara. Tentunya, ini memberikan kejutan bagi tim penilai serta menjadi poin plus saat penilaian lorong setempat.
"Ini sangat surprise (kejutan) bagi kami," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Sombere dan Smart Lorong (SSL) 2019, Sakka Pati disela melakukan penilaian.
Bahkan ratusan warga setempat yang bermukim di sekitar lorong itu ikut ambil bagian menyaksikan penampilan murid SD Panaikang beserta guru dan kepala sekolahnya.
Petugas puskesmas, majelis taklim, ibu PKK tingkat kelurahan dan kecamatan, Kepala LPM, pengurus RT dan RW, serta pegawai kelurahan dan kecamatan juga terlihat memadati lorong yang sedang dinilai.
"Dari sejumlah lorong yang sudah kami datangi, mungkin inilah tingkat partisipasi warga yang paling tinggi dari yang pernah kami lihat, sangat luar biasa," tutur Sakka Pati.
Di tempat ini, dia kembali meminta kepada seluruh warga lorong untuk mempertahankan dan menjaga keindahan lorong yang sudah tercipta di lorong tersebut.
"Sebenarnya pemenang lomba itu hanya urusan nomor urut saja, yang terpenting adalah terbangunnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lorong secara bersama-sama," ujarnya mengigatkan.
Lomba SSL ini merupakan kompetisi bergensi diikuti seluruh kelurahan dan kecamatan se Kota Makassar dengan memperlombakan lorong dan kebersihan lingkungannya.
Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan dan masih tetap dipertahankan. Tujuannya untuk memberikan kesadaran warga menjaga lingkungan agar tetap bersih dan enak dipandan.
"Sejak sebulan warga kami bahu membahu mempercantik lorong. Hari ini semua berkumpul dan bergembira menyambut tim yang datang menilai lorong ini," tutur Lurah Panaikang, Ilham Idris kepada wartawan.
Sementara Sekertaris Camat Panakkukang, Andi Anshar menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah memperlihatkan suasana kebersamaan yang begitu kuat antar sesama warga lorong.
"Hari ini tentu saja kami merasa bangga. Warga kami sudah menunjukkan rasa kebersamaan yang tinggi dalam menciptakan lorong yang nyaman, terima kasih atas semua kerja keras ini," katanya.
Selama proses penilaian berlangsung, tim penilai disuguhkan berbagai atraksi seni yang ditampilkan puluhan murid-murid SD inpres Panaikang, seperti Drum band, proses 'angngaru' (penghormatan tamu), hingga tarian khas Makassar 'Gandrang Bulo (menabuh gendang).
Tidak hanya itu, puluhan emak-emak mengenakan daster hingga menggunakan uniform atau seragam khusus ikut memeriahkan acara. Tentunya, ini memberikan kejutan bagi tim penilai serta menjadi poin plus saat penilaian lorong setempat.
"Ini sangat surprise (kejutan) bagi kami," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Sombere dan Smart Lorong (SSL) 2019, Sakka Pati disela melakukan penilaian.
Bahkan ratusan warga setempat yang bermukim di sekitar lorong itu ikut ambil bagian menyaksikan penampilan murid SD Panaikang beserta guru dan kepala sekolahnya.
Petugas puskesmas, majelis taklim, ibu PKK tingkat kelurahan dan kecamatan, Kepala LPM, pengurus RT dan RW, serta pegawai kelurahan dan kecamatan juga terlihat memadati lorong yang sedang dinilai.
"Dari sejumlah lorong yang sudah kami datangi, mungkin inilah tingkat partisipasi warga yang paling tinggi dari yang pernah kami lihat, sangat luar biasa," tutur Sakka Pati.
Di tempat ini, dia kembali meminta kepada seluruh warga lorong untuk mempertahankan dan menjaga keindahan lorong yang sudah tercipta di lorong tersebut.
"Sebenarnya pemenang lomba itu hanya urusan nomor urut saja, yang terpenting adalah terbangunnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lorong secara bersama-sama," ujarnya mengigatkan.
Lomba SSL ini merupakan kompetisi bergensi diikuti seluruh kelurahan dan kecamatan se Kota Makassar dengan memperlombakan lorong dan kebersihan lingkungannya.
Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan dan masih tetap dipertahankan. Tujuannya untuk memberikan kesadaran warga menjaga lingkungan agar tetap bersih dan enak dipandan.
"Sejak sebulan warga kami bahu membahu mempercantik lorong. Hari ini semua berkumpul dan bergembira menyambut tim yang datang menilai lorong ini," tutur Lurah Panaikang, Ilham Idris kepada wartawan.
Sementara Sekertaris Camat Panakkukang, Andi Anshar menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah memperlihatkan suasana kebersamaan yang begitu kuat antar sesama warga lorong.
"Hari ini tentu saja kami merasa bangga. Warga kami sudah menunjukkan rasa kebersamaan yang tinggi dalam menciptakan lorong yang nyaman, terima kasih atas semua kerja keras ini," katanya.