Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan  membentuk tim khusus dengan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak galangan dan akademisi dalam upaya percepatan industri kemaritiman di daerah tersebut.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Rabu, begitu mengapresiasi pembuatan kapal di Cirebon oleh alumni Fakultas Teknik Unhas angkatan 1997.

"Kita berharap ini (timsus) dapat menciptakan kolaborasi bukan lagi berkompetisi," ujarnya.

Dirinya juga mengakui peluang Sulsel untuk menjadi kawasan industri maritim terbuka lebar, sebab Sulsel memiliki hingga 2.000 kilometer panjang pesisir pantai.

Andi Sudirman menjelaskan, saat ini dilakukan berbagai upaya seperti diskusi guna pembentukan tim eksternal yang sesuai dengan aturan Pemprov Sulsel.

"Ini yang kita mau lihat apa ada perubahan atau tidak di tahun 2020, sudah ada statement-statement dan bisa kita support. Dari pemerintah sendiri, apa yang mereka butuhkan, kita bisa akses cepat," jelas Andi Sudirman.

Wagub yang juga Alumni Teknik Mesin Unhas ini juga menambahkan jika para pelaku usaha ataupun investor tentu berkontribusi besar dan mereka datang ke Sulsel untuk difasilitasi dan kerjasama. Olehnya itu, harus ada studi kelayakan di mana lokasi yang tepat.

"Kami kemarin meminta studi kelayakan melibatkan pelaku untuk beraktifitas di situ, untuk ikut terlibat memberi masukan baik advisor dan dari sisi terbaik dan resources yang dibutuhkan dan tempat strategis wilayah dan semacamnya," ujarnya.

Deputi Bidang Koordinasi Kemaritiman Syafri Baharuddin mengatakan Sentra Industri di Sulsel ada di Gowa, Takalar, Bantaeng, Selayar, Bulukumba dan Parepare, sementara Makassar menyediakan apa yang dibutuhkan oleh daerah-daerah.

Hal ini bukan bentuk persaingan, melainkan wujud saling mendukung dan sinergitas.

"Kami berharap agar pariwisata yang berkembang pesat, pembuatan kapal-kapal seperti kapal Phinisi itu harus tumbuh dibantu dari daerah-daerah seperti Jeneponto, Bantaeng, Selayar dan Bulukumba," harapnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024