Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan peletakan batu pertama pembangunan tanggul penahan abrasi di sejumlah desa Kabupaten Takalar, seperti Desa Kanaeng dan Desa Popo untuk tahun anggaran 2023.
Selain itu, di sisa jabatan Andi Sudirman Sulaiman yang berakhir pada 5 September 2023, dia juga meresmikan Tanggul Penahan Abrasi Desa Bontokanang 2022, Kecamatan Galesong Selatan, Takalar, Senin.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam kesempatan tersebut, banyak menceritakan perjalanannya dalam memimpin Sulsel. Termasuk bagaimana ia berupaya melakukan percepatan pembangunan di Sulsel.
"Alhamdulillah kita bisa menyelesaikan banyak hal. Sudah menjadi kewajiban kami menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang ada dan ini menjadi bukti cinta kepada masyarakat," ucapnya.
Sementara, Penjabat Bupati Takalar Setiawan Aswad mengatakan kehadiran Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melakukan peletakan batu pertama di akhir masa kerjanya, membuktikan kecintaannya terhadap masyarakat Takalar.
Selama ini, Andi Sudirman telah memberikan banyak kebaikan untuk masyarakat Takalar.
"Beliau (Andi Sudirman, red), sering ke sini di berbagai kesempatan, dan memberikan banyak kebaikan untuk masyarakat Takalar. Beliau akan mengakhiri masa tugasnya. Sangat membanggakan bahwa kita punya gubernur yang energik, muda, tapi bisa dituakan. Sosok yang banyak memberikan kebaikan," kata Setiawan Aswad, yang tak mampu menahan air mata.
Setiawan Aswad menyampaikan terima kasihnya atas segala kebaikan yang diberikan Gubernur Andi Sudirman untuk masyarakat Takalar.
Tahun ini, kata dia, ada bantuan untuk UMKM, bantuan penanganan stunting, pembangunan tanggul penahan abrasi, pembangunan tambatan perahu, Trans Andalan, serta bantuan keuangan daerah yang nilainya terus meningkat.
Kepala Desa Bontokanang Setiawan mengisahkan bahwa pada 7 Desember 2021 lalu, warga sangat merasakan kesedihan, karena rumah yang terdampak abrasi. Tetapi, di 2022, Gubernur Andi Sudirman membuktikan janjinya membangun tanggul sepanjang 300 meter, yang kini dimanfaatkan warga sebanyak 1.200 KK.