Mamuju (ANTARA) - Kapolres Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Kompol Iskandar mengimbau masyarakat di wilayah tersebut mewaspadai dampak cuaca ekstrem jelang Natal 2014 dan Tahun Baru 2025.
Kami mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan kondisi berbahaya, seperti pohon tumbang, banjir, atau kerusakan infrastruktur akibat cuaca buruk, sehingga bisa cepat ditangani, kata Iskandar, di Mamuju, Sabtu.
Hal itu diungkapkan Kapolres menyusul kejadian yang terjadi di Pos Terpadu Operasi Lilin Polres Mamuju, Sabtu sore.
Angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Mamuju pada Sabtu sore, menyebabkan atap seng dan rangka baja ringan bangunan sarang burung walet terlepas dan menimpa Pos Terpadu Operasi Lilin Polres Mamuju.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut karena saat hujan disertai angin kencang tiba-tiba melanda Kota Mamuju, petugas yang bertugas di posko terpadu segera mengamankan diri dan mengevakuasi peralatan yang ada di pos terdepan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Kapolres mengapresiasi kesiapsiagaan personel yang bertugas dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kapolres mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak lain untuk membersihkan puing-puing dan memastikan lokasi kantor pos dapat berfungsi kembali dengan baik.
Kita bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka. Kita perlu meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem. Saat ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut, kata Iskandar.
Selain itu, Iskandar juga menyampaikan telah melakukan langkah antisipatif tambahan untuk meminimalisir potensi gangguan akibat cuaca ekstrem pada pelaksanaan Operasi Lilin 2024.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menyampaikan kesiapan jajarannya dalam mendukung pelaksanaan Operasi Lilin 2025.
Ia mengungkapkan, Polres Mamuju telah menyiapkan pos pengamanan di beberapa titik strategis, antara lain tempat ibadah, tempat umum, dan jalur mudik.
Operasi Linin 2024 dijadwalkan berlangsung pada 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan melibatkan ratusan personel gabungan untuk menjaga kondusivitas kawasan .
“Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan masyarakat dapat menikmati perayaan akhir tahun dengan aman dan nyaman,” kata Iskandar.*