Makassar (ANTARA) - Kepala Seksi Pengembangan Informasi Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan, Ibrahim Halim mengatakan, koordinasi intensif terus dilakukan bersama pihak PLN dan Telkomsel dalam mengawal jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Hal itu dikemukakan di sela pemantauan UNBK di Makassar , Kamis.

"Kita sudah ada koordinasi yang intens dengan pihak Telkomsel dan PLN. Bahkan kemarin kita sempat datangi sekolah di Seko, Luwu Utara yang baru dialiri listrik," katanya.

Ibrahim mengaku setiap sekolah telah memiliki penanganan tersendiri dalam mengatasi hambatan yang bisa saja muncul selama proses ujian berlangsung. Telah ada skenario khusus dalam mengantisipasi setiap masalah tersebut.

"Kita sampai tiga kali simulasi sebelum pelaksanaan, masalah yang terjadi sudah ada skenario penanganannya. Bahkan beberapa jaringan juga di-back up swadaya masyarakat," katanya.

Sementara Humas PLN Sulselrabar (Sulawesi Selatan,tenggara dan barat),

Eko Wahyu menyampaikan, pembangkit dan jaringan dalam kondisi prima mengawal jalannya UNBK 2019.

Bahkan, kata dia, untuk daerah yang rawan terjadi masalah, pihak PLN menyiagakan petugas-petugas selama 24 jam non stop. Memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk setiap kendala yang ada.

"Kita sudah menyiapkan perawatan dan pemeliharaan berkesinambungan, jadi bukan hanya pada ujian, namun kami tetap konsisten dengan langkah antisipatif ini," katanya.

Ditambah call center PLN 123 yang digunakan untuk menangani dengan cepat masalah masyarakat.

Terkait hal ini, Kepala SMAN 9 Makassar Supardin, mengaku proses UNBK di hari ke tiga hampir tidak ada kendala berarti.

Dari total 298 siswa  mengikuti ujian Bahasa Inggris yang dijadwalkan hari ini, dibagi ke dalam tiga sesi, yang setiap sesinya diikuti sekitar 100 siswa.

SMA 9 Makassar menggunakan 104 komputer dengan kepemilikan komputer sekolah hanya 32 unit dan selebihnya dipinjam dari orang tua siswa, guru maupun alumni. (Triono Subagyo)
 

Pewarta : Suriani Mappong dan NS Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024