Palu (ANTARA) - Pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Poso, Sulawesi Tegah menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan puncak Perayaan Paskah (kebangkitan Yesus Krisus) tingkat nasional pada Mei 2019.

"Kami gembira dan menyambut baik acara ini karena akan semakin memulihkan dan membangun kembali citra Poso sebagai daerah yang aman, tenteram, dan penduduknya hidup harmonis," kata Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu di Poso, Sabtu, sehubungan dengan penetapan Kota Poso sebagai tuan rumah Perayaan Paskah Nasional Tahun 2019.

Ketua Panitia Daerah Paskah Nasional Putra Botilangi mengemukakan bahwa rangkaian acara Paskah Nasional akan digelar pada 9-12 Mei 2019 dengan tema "Karya Terbesar" berdasarkan ayat Alkitab Yohanes 3:16.

Salah satu kegiatan memeriahkan Paskah Nasional adalah Kirab Obor Nasional keliling Indonesia yang dimulai dari Balige, Sumatera Utara menuju Jakarta, dan akan mencapai puncaknya di Kota Poso.

"Tahun 2018 lalu, Kirab Obor Nasional hanya melintas di Kota Poso dalam perjalanan dari Manado (Sulut) ke Medan (Sumut), sekarang, kirab ini akan mencapai puncak di Poso," ujar Putra yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah Poso itu.

Bupati Poso Darmin Sigilipu mengatakan bahwa acara-acara nasional seperti itu perlu diselenggarakan di Poso untuk membangun kembali citra Kabupaten Poso di mata dunia luar sebagai daerah konflik, padahal saat ini Poso sudah aman dan tenteram serta masyarakatnya hidup dalam kerukunan dan toleransi.

Kegiatan yang berslogan "Sintuwu Maroso" itu akan didukung oleh tujuh aras gereja, seperti PGI, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Pentekosta, Ortodhox, Bala Keselamatan, Advent, Persekutuan Baptis, Persekutuan Gereja Tionghoa, dan gereja -gereja injili lainnya.

"Perayaan Paskah Nasional ini juga tidak bersifat ekslusif melainkan inklusif dengan mengundang serta menghadirkan organisasi agama lainnya," ujarnya.

Menurut Darmin, dalam menghapus stigma negatif tentang Kabupaten Poso di mata luar, dibutuhkan usaha yang besar serta berkesinambungan dan perlu dukungan dari semua pihak.

Setelah Festival Pesona Danau Tektonik Poso berhasil mendatangkan ribuan orang untuk menciptakan citra Kabupaten Poso yang baik, aman, serta tenteram, maka pada tahun ini kembali pemda bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya menggelar Perayaan Paskah Nasional.

"Saya bersama Wakil Bupati Poso H. Samsuri selalu mengupayakan untuk bagaimana kita dapat meningkatkan citra yang baik akan Tana Poso di mata luar dengan menggelar beberapa iven berskala nasional untuk menunjukkan bahwa sebenarnya Poso telah berkembang dan juga memiliki potensi-potensi kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan," ujarnya.

Selain menciptakan suasana yang aman serta kondusif di Kabupaten Poso, pemda mengagendakan kegiatan tersebut sebagai momentum doa bersama lintas agama karena sejatinya di Kabupaten Poso hidup secara berdampingan masyarakat dari berbagai suku dan agama.

Putra Botilangi menjelaskan selebrasi Paskah Nasional Tahun 2019 akan dimulai di Balai Agung Pemprov DKI pada 1 Mei 2019 yang akan dibuka Gubernur DKI Anies Baswedan sekaligus melepas Obor Paskah menuju Kota Poso melalui sejumlah kota di Indonesia.

Beberapa kegiatan menandai perayaan itu di Poso dan Palu adalah kebaktian kebangunan rohani, bakti sosial di lokasi pengungsian korban bencana Palu dan seminar pembangunan manusia dengan pembicara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang juga Ketua Panitia Nasional Perayaan Paskah 2019 Yohana Yembise.

Selain itu, perayaan paskah bertema "Karya Terbesar" itu akan ditandai dengan pawai budaya bernuansa danau di Kota Tentena, Kabupaten Poso dan pelepasan bibit ikan di Danau Poso, serta penanaman pohon paskah dan lomba perahu hias.

Pewarta : Rolex Malaha
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024