Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Nurdin Abdullah mengingatkam  pendamping Kawasan Pedesaan Kabupaten Bone memperhatikan nasib nelayan dan petani rumput laut

Nurdin Abdullah mengatakan keadaan nelayan dan para petani rumput laut saat ini  masih menggunakan sistem manual untuk mengetahui keberadaan ikan dan potensi laut di semua wilayah.

"Kasihan nelayan kita saat masih mengunakan cara-cara manual, orang di luar sana sudah menggunakan sistem untuk mengetahui ada ikan di bawah laut. Jadi kita ini menuju ke sana nanti," katanya.

Selain untuk nasib para nelayan, Gubernur Sulsel juga meminta kepada Pendamping Kawasan Pedesaan Kabupaten Bone agar membangun sinergi dengan pihak terkait, demi pengelolaan rumput laut yang ada di beberapa titik di Kabupaten Bone.

"Nanti saya langsung ke sana untuk melihat sekaligus berdiskusi dengan semua pihak di sana. Saya akan bawa juga tim dan dinas terkait untuk melihat potensi petani rumput laut kita di sana," kata mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 itu.

Oleh karena itu, menurut Nurdin Abdullah, ke depan semua pihak harus membangun sinergi, baik di pemerintah kabupaten kota maupun yang ada di Pemerintah Sulsel.

Sementara itu Pendamping Kawasan Pedesaan Kabupaten Bone Sjuhaily Kasim menyampaikan kepada Gubernur Sulsel bahwa pihaknya sudah berupaya membangun komunikasi dengan beberapa pihak untuk mendorong dan mengajak kerja sama di semua sektor. Namun sayangnya upaya tersebut belum direspons hingga saat ini.

"Padahal kami sudah mendatangi semua untuk bangun komunikasi mengenai kerja sama, tapi sampai saat ini belum ada, bahkan kami sudah ke PT Kima," sebutnya.

Oleh karena itu Sjuhaily Kasim mengaku sangat bersyukur atas respons positif dari Gubernur Sulsel. "Kami sangat bersyukur, kedatangan kami ini diterima dengan baik oleh Bapak Gubernur Sulsel," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024