Mamuju (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Barat Brigjend Polisi Baharuddkn Djafar melepas 2.809 personel pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilu 2019.

Kapolda Sulawesi Barat memberikan arahan dan pembekalan, sebelum melepas personil kepolisian Polda Sulbar tersebut di Mamuju, Sabtu.

Kabid Humas Polda Sulbar mengatakan, pengamanan TPS dilakukan sebagai tindak lanjut kebutuhan personel Polri dalam upaya pengamanan TPS Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden tahun 2019.

Selain dari 2.809 orang personel Polri, juga dilibatkan 1.207 orang TNI dan sekitar 7.728 orang Linmas yang akan membantu langsung pengamanan di 3.864 TPS yang tersebar di wilayah hukum Provinsi Sulbar.

Kapolda Sulbar, dalam arahannya mengatakan, kepada seluruh anggota pengamanan TPS, agar langsung berangkat menuju tempat penugasan, dan langsung melapor kepada Kapolres setempat.

"Seluruh personel diminta mengenali petugas KPPS, petugas Linmas, petugas TNI, Kepala Desa, dan Ketua RT/RW.

"Minta nomor kontak mereka agar memudahkan komunikasi, apabila ada permasalahan di lapangan, dan yang terpenting saat di lokasi penugasan jaga sikap dan prilaku dan junjung tinggi netralitas dan laksanakan misi utama mengamankan dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2019," Kapolda.

Ia meminta, agar petugas pengamanan TPS harus datang lebih awal, untuk mengecek kesiapan di TPS dan berkoordinasi kembali untuk mengetahui kesiapan dan hambatan yang mungkin terjadi dengan KPPS.

"Lakukan koordinasi pengamanan dengan linmas, TNI dan komponen pendukung lain yang ada di TPS," ujarnya.

Ia meminta, agar di luar TPS dilakukan pengamanan yang memungkinkan terjadinya ancaman yang dapat mengganggu berlangsungnya pelaksanaan pemungutan suara di TPS.***3***

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024