Makassar (ANTARA) - Pasangan Calon (paslon) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dipastikan menang pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah bersama sang istri Liestiaty F Nurdin menyalurkan hak pilihnya.
Hal ini terungkap setelah hasil perhitungan suara diumumkan resmi pada pukul 15.17 WITA di TPS 42 Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Tamalanrea, Perumahan Dosen (Perdos) Unhas, Makassar, Rabu.
"Yang menang ialah yang memiliki suara terbanyak yakni Prabowo Subianto," kata Ketua RW 9 Kecamatan Tamalanrea, Abdul Latif Fatha.
Pada kertas pleno C1 tercatat, paslon Prabowo-Sandi memperoleh suara sebanyak 140. Sedangkan untuk paslon Joko Widodo- Ma'ruf Amin hanya 51 suara. Selisih suaranya mencapai 89 suara.
Dari 194 yang terdaftar di terdapat tiga kertas suara tidak sah. Sehingga, total suara yang sah ialah 191. Hasil itu pun disaksikan oleh beberapa saksi dari parpol.
Nurdin Abdullah merupakan pendukung dari paslon Jokowi-Ma'ruf. Namun, TPS tempat ia memilih malah dimenangkan oleh paslon Prabowo-Sandi.
Sebelumnya, Abdul Latif mengaku, tidak ada hal spesial di TPS ini, terpenting ialah pemilu bisa berjalan dengan aman, tertib dan damai agar menghasilkan pemilu yang bersih dan bermartabat.
Hal ini terungkap setelah hasil perhitungan suara diumumkan resmi pada pukul 15.17 WITA di TPS 42 Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Tamalanrea, Perumahan Dosen (Perdos) Unhas, Makassar, Rabu.
"Yang menang ialah yang memiliki suara terbanyak yakni Prabowo Subianto," kata Ketua RW 9 Kecamatan Tamalanrea, Abdul Latif Fatha.
Pada kertas pleno C1 tercatat, paslon Prabowo-Sandi memperoleh suara sebanyak 140. Sedangkan untuk paslon Joko Widodo- Ma'ruf Amin hanya 51 suara. Selisih suaranya mencapai 89 suara.
Dari 194 yang terdaftar di terdapat tiga kertas suara tidak sah. Sehingga, total suara yang sah ialah 191. Hasil itu pun disaksikan oleh beberapa saksi dari parpol.
Nurdin Abdullah merupakan pendukung dari paslon Jokowi-Ma'ruf. Namun, TPS tempat ia memilih malah dimenangkan oleh paslon Prabowo-Sandi.
Sebelumnya, Abdul Latif mengaku, tidak ada hal spesial di TPS ini, terpenting ialah pemilu bisa berjalan dengan aman, tertib dan damai agar menghasilkan pemilu yang bersih dan bermartabat.