Makassar (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan zakat yang terkumpul selama Ramadhan 2019 sebanyak Rp155 miliar dari 24 kabupaten se provinsi ini.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Baznas Sulsel, Drs H Mappagio pada Pelatihan Fundraising Ramadhan 1440 bagi Baznas kabupaten/kota se Sulselbar di Makassar, Jumat.

"Jumlah ini berdasarkan hasil resolusi Rakernas Baznas pusat, karena itu kita adakan kegiatan pelatihan semacam ini dengan menghadirkan pemateri handal dari Baznas pusat yang baru digelar tahun ini," ungkapnya.

Selama Ramadhan, tambah dia para amil (pengumpul) zakat diharapkan mampu meraup zakat sebanyak mungkin selain zakat fitrah, seperti zakat mal dan zakat profesi melalui program yang lebih kreatif dan terbaru.

Bersamaan dengan itu, kegiatan ini diupayakan mampu membantu para amil di daerah memicu kreatifitasnya, sehingga pelaksanaan zakat bisa meningkat dan lebih baik.

"Kita mau memicu kreatifitas daerah supaya lebih meningkat, jadi bukan hanya untuk meminta zakat saja, tetapi menciptakan kreasi baru yang bermanfaat bagi ummat," sebutnya.

Baznas Sulsel di 2018 hanya mampu memperoleh zakat sebanyak Rp58 miliar dengan pemasukan terbanyak bersumber dari Baznas Kota Makassar senilai Rp10 miliar, lalu disusul Kabupaten Barru dan Kabupaten Enrekang.

"Setelah ini, kita akan lakukan lagi rapat kordinasi yang akan kembali menghadirkan seluruh pihak Baznas kabupaten/kota yang akan membahas target resolusi nasional ini," katanya.

Drs Mappagio berharap, melalui pelatihan ini bisa meningkatkan pendapatan zakat di daerah dan Sulsel pada umumnya, amil-amil lebih terampil mengumpulkan serta mengelola zakat.

Agar lebih efektif, pelatihan fundraising ini juga melibatkan lembaga zakat lainnya, seperti Lazizmu, Laziznu, Rumah Zakat, IZI, Wahdah, dan Rumah Yatim untuk sama-sama meningkatkan pendapatannya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024