Makassar (ANTARA) - Dinas komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar membahas penerapan tagline 'Sombere' dan Smart City dengan  delegasi India dan Vietnam sekaitan dengan proyek Pembangunan Kota Sehat (Building Healthy City) ..

"Kunjungan delegasi Vietnam dan India ini difasilitasi oleh International Organization for Migration (IOM) dan United States Agency for International Development (USAID) sebagai bagian dari implementasi MoU dengan Pemerintah Kota Makassar terkait proyek Building Healthy City (BHC)," ujar Sekretaris Diskominfo Makassar Denny Hidayat di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan proyek yang didanai oleh USAID bersama JSI ini melibatkan tiga kota di dunia, yakni Makassar (Indonesia), Indore (India), serta Da Nang (Vietnam).

Denny menyatakan di Makassar, BHC hadir untuk mendukung visi kesehatan Kota Makassar sebagai kota berkelas dunia yang sehat dan nyaman untuk semua.

Di hadapan para delegasi itu, Denny memaparkan berbagai keunggulan dari program Makassar Sombere and Smart City.

"Pengelolaan kota sehat dan cerdas di Kota Makassar tidak terlepas dari narasi besar kami yakni Makassar Sombere and Smart City. Secara implementasi teknis ini tentu sangat berhubungan dengan pengambilan keputusan tentang infrastruktur transportasi, lingkungan, sanitasi, pendidikan, rekreasi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK)," katanya.

Ia menuturkan program Smart and Smart City dipercaya memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan, bahkan yang berada di luar sektor kesehatan.

"Ketika pengambilan keputusan tersebut mampu diselaraskan melalui TIK, tentu harapannya dapat memperbaiki akses terhadap layanan kesehatan, mengurangi gaya hidup tidak sehat dan faktor resiko lingkungan untuk gizi buruk dan penyakit, mengurangi kecepatan penularan wabah penyakit menular, serta meningkatkan ketersediaan data yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan perkotaan secara menyeluruh," tuturnya.

Menurut dia, untuk menuju kota lebih sehat dengan cara lebih smart, Pemerintah Kota Makassar melakukan kemitraan smart city dan struktur koordinasi kesehatan kota guna memberi nilai tambah melalui sasaran dan metrik kesehatan yang lebih baik pada proyek infrastruktur dan TIK.

" Yang utama meningkatkan interoperabilitas sistem data dan meningkatkan efisiensi pengeluaran multi sektor di perkotaan. Hal ini juga termasuk membuka partisipasi warga yang cerdas melalui integrasi sistem pelaporan warga kota," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024