Makassar (ANTARA) - Masjid Amirul Mukminin atau yang lebih tenar dengan sebutan Masjid Terapung Makassar menyiapkan kurma sebagai menu wajib selama Ramadhan 1440 Hijriah.
Saat ditemui di Makassar, Minggu (5/4) Bendahara Masjid Terapung, Anshari menyampaikan, sebagai penyediaan awal untuk buka puasa di masjid yang berada di kawasan Pantai Losari itu, panitia Ramadhan menyiapkan kurma dan air mineral.
"Jumlah jamaah yang datang tidak menentu, namun biasanya sekitar 300 orang, apalagi di sini kawasan wisata maka kami sediakan kurma," ungkapnya.
Meski demikian, masjid di bawah asuhan mantan Wali Kota Makassar, Muhammad Ilham Arif Sirajuddin ini telah rutin menjadi tempat penyaluran hidangan buka puasa dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se Kota Makassar, yang juga diketuai oleh Aliyah Mustika Ilham.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ungkap Anshari, pihak hotel yang berada di sekitar Masjid Terapung Makassar selalu mengirimkan menu takjil secara bergiliran.
"Partisipasi masyarakat yang tidak terduga juga rutin bawa ke sini hidangan takjil," ungkap Anshari.
Selain menu buka puasa, pengurus masjid juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan warga selama Ramadhan, seperti jumlah mukena yang ditambah, pengawasan dari panitia masjid lebih diintensifkan dan keberadaan para gepeng dan pengemis juga dibatasi hanya sampai di gerbang masjid.
"Kalau Ramadhan pengemis hanya sampai depan masjid, agar ibadah tidak terganggu," katanya.
Untuk keamanan, pihak pengurus masjid menyiapkan CCTV serta mengimbau jamaah untuk menjaga barang bawaannya sebelum sholat.
"Saya punya staf mengawasi tetapi kami juga mengimbau agar warga jangan teledor. Sampai saat ini masih bisa kita atasi, alhamdulillah tahun ini 2018 tidak ada kecurian. Semoga seterusnya begitu," harap Ansari.
Saat ditemui di Makassar, Minggu (5/4) Bendahara Masjid Terapung, Anshari menyampaikan, sebagai penyediaan awal untuk buka puasa di masjid yang berada di kawasan Pantai Losari itu, panitia Ramadhan menyiapkan kurma dan air mineral.
"Jumlah jamaah yang datang tidak menentu, namun biasanya sekitar 300 orang, apalagi di sini kawasan wisata maka kami sediakan kurma," ungkapnya.
Meski demikian, masjid di bawah asuhan mantan Wali Kota Makassar, Muhammad Ilham Arif Sirajuddin ini telah rutin menjadi tempat penyaluran hidangan buka puasa dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se Kota Makassar, yang juga diketuai oleh Aliyah Mustika Ilham.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ungkap Anshari, pihak hotel yang berada di sekitar Masjid Terapung Makassar selalu mengirimkan menu takjil secara bergiliran.
"Partisipasi masyarakat yang tidak terduga juga rutin bawa ke sini hidangan takjil," ungkap Anshari.
Selain menu buka puasa, pengurus masjid juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan warga selama Ramadhan, seperti jumlah mukena yang ditambah, pengawasan dari panitia masjid lebih diintensifkan dan keberadaan para gepeng dan pengemis juga dibatasi hanya sampai di gerbang masjid.
"Kalau Ramadhan pengemis hanya sampai depan masjid, agar ibadah tidak terganggu," katanya.
Untuk keamanan, pihak pengurus masjid menyiapkan CCTV serta mengimbau jamaah untuk menjaga barang bawaannya sebelum sholat.
"Saya punya staf mengawasi tetapi kami juga mengimbau agar warga jangan teledor. Sampai saat ini masih bisa kita atasi, alhamdulillah tahun ini 2018 tidak ada kecurian. Semoga seterusnya begitu," harap Ansari.