Makassar (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono mengingatkan prajuritnya agar tetap menjaga netralitas dalam pemilihan umum, apalagi jelang penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sesuai dengan agenda nasional tentang penetapan hasil Pemilu 2019 ini, saya mengingatkan agar seluruh prajurit dan ASN Lantamal VI agar tetap menjaga netralitasnya," ujar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan posisi TNI dalam kancah perpolitikan di Indonesia tetap menjaga independensi serta netralitasnya. Semua anggota Lantamal tidak ikut dalam kegiatan inkonstitusional yang melanggar hukum.
Penegasan Komandan Lantamal VI ini disampaikan dalam apel yang dipimpinnya di Lapangan Arafuru, Mako Lantamal VI. Dia mengingatkan personelnya untuk terus memegang teguh komitmen netralitas dan jati diri TNI dengan tidak terlibat dalam politik praktis.
"TNI tidak ikut dalam politik praktis dan kegiatan inkonstitusional. TNI tetap fokus pada tugas pokok dan fungsinya dalam meningkatkan kemanunggalan dengan rakyat dan selalu siap membantu pemerintah menjamin kelancaran, keamanan, dan kesuksesan Pemilu 2019 maupun tahapannya," katanya.
Ia mengatakan jika di kemudian hari ada anggota TNI khususnya Lantamal yang terbukti tidak netral dan terlibat kegiatan inkonstitusional yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, dirinya siap menindak dengan tegas.
"Aturan kita jelas dan setiap pelanggaran ada sanksinya. Jangan pernah terlibat dalam politik praktis atau kegiatan inkonstitusional lainnya karena sanksi berat akan menanti," jelasnya.
Pada apel khusus itu juga dirinya berharap anggota Lantamal VI dapat meningkatkan kedisiplinan dan peduli terhadap lingkungan serta kewaspadaan untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sesuai dengan agenda nasional tentang penetapan hasil Pemilu 2019 ini, saya mengingatkan agar seluruh prajurit dan ASN Lantamal VI agar tetap menjaga netralitasnya," ujar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan posisi TNI dalam kancah perpolitikan di Indonesia tetap menjaga independensi serta netralitasnya. Semua anggota Lantamal tidak ikut dalam kegiatan inkonstitusional yang melanggar hukum.
Penegasan Komandan Lantamal VI ini disampaikan dalam apel yang dipimpinnya di Lapangan Arafuru, Mako Lantamal VI. Dia mengingatkan personelnya untuk terus memegang teguh komitmen netralitas dan jati diri TNI dengan tidak terlibat dalam politik praktis.
"TNI tidak ikut dalam politik praktis dan kegiatan inkonstitusional. TNI tetap fokus pada tugas pokok dan fungsinya dalam meningkatkan kemanunggalan dengan rakyat dan selalu siap membantu pemerintah menjamin kelancaran, keamanan, dan kesuksesan Pemilu 2019 maupun tahapannya," katanya.
Ia mengatakan jika di kemudian hari ada anggota TNI khususnya Lantamal yang terbukti tidak netral dan terlibat kegiatan inkonstitusional yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, dirinya siap menindak dengan tegas.
"Aturan kita jelas dan setiap pelanggaran ada sanksinya. Jangan pernah terlibat dalam politik praktis atau kegiatan inkonstitusional lainnya karena sanksi berat akan menanti," jelasnya.
Pada apel khusus itu juga dirinya berharap anggota Lantamal VI dapat meningkatkan kedisiplinan dan peduli terhadap lingkungan serta kewaspadaan untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.