Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah berharap ikan bandeng yang banyak diproduksi di Kabupaten Pangkep tidak lagi menjadi pemicu inflasi.

Untuk itu, kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah  dalam keterangannya di Makassar, Jumat, pihaknya juga berencana membangun supermarket yang dikelola oleh petani dan petambak.

"Supermarket ini dikelola oleh petani. Produksi petani dan petambak bisa langsung dimasukkan ke supermarket ini," sebutnya.

Menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, tugas pemerintah provinsi membimbing dan membina petani untuk membuat kemasan yang bagus, sehingga bisa bersaing di pasar. Pembangunan supermarket milik pemerintah provinsi tersebut akan dimulai pada 2020.

" Apabila ada pangkalan yang menjual elpiji subsidi di atas HET yang diatur oleh Gubernur Kalbar, yakni 16.500/tabung, sanksinya skorsing (dihentikan distribusi elpiji sementara) hingga pemutusan hubungan usaha ," jelasnya.

Berdasarkan data yang dilansir Bank Indonesia Provinsi Sulsel komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada Desember 2017 salah satunya ikan bandeng. Berikutnya adalah beras dan telur ayam ras.

Bank Indonesia Provinsi Sulsel menyebutkan peningkatan inflasi "volatile food" sejalan dengan kenaikan harga komoditas ikan bandeng, beras dan telur ayam ras karena didorong naiknya permintaan masyarakat di saat produksi belum memasuki masa panen.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024