Makassar (ANTARA) - Pejabat Wali Kota Makassar M Iqbal S Suhaeb mengajak masyarakat untuk melawan dan memerangi serangan hoaks yang dapat menggangu ketentraman, kedamaian dan perpecahan bangsa usai Pemilu serentak 2019.   

"Di bulan puasa ini marilah kita tingkatkan amaliah Ramadhan kita. Perbanyak ibadah, terus berdoa semoga kita berjumpa bulan Ramadhan tahun depan. Mari kita tdak usah memperkeruh suasana apalagi ikut menyebar hoaks," ucapnya saat Safari Ramadhan di Masjid Huda Gusung, Kecamatan Ujungtanah, Makassar, Jumat. 

Menurutnya jauh lebih penting memperbayak ibadah ketimbang sibuk mengurusi pertikaian tentang persoalan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang telah usai dan masih terus diperbincangkan.

Selain itu, lanjut dia, dengan fokus beribadah tentu akan lebih memperkokoh keimanan. Sehingga, Makassar khususnya di Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah mendapat berkah dari Allah SWT.

"Jika setiap kecamatan melakukan hal ini, Kota Makassar akan diberkahi, dan bisa kita bayangkan jika Allah SWT memberkahi kita semua, maka tentu Makassar ini akan tentram, damai, dan sejahtera," harapnya.   

Iqbal mengingatkan masalah yang terjadi di Jakarta saat ini agar tidak terjadi dan tidak terpengaruh di Makassar, apalagi mempercayai informasi dari media sosial yang belum tentu kebenarannya. 

"Saat ini begitu banyak informasi hoaks beredar di media sosial. Jangan sampai informasi menyesatkan itu justru merusak tatanan kehidupan dan hanya membawa kekacauan di masyarakat," ujarnya. 

Ia mengatakan urusan Pilpres sudah ada lembaga negara sebagai penyelenggara yang mengurusnya,dan tugas masyarakat adalah saling menjaga kedamaian, ketentraman, dan kembali menyambung silaturahmi utamanya kepada tetangga. 

Ia berharap semoga hal tersebut menjadikan kota Makassar tetap diridhoi  Tuhan menuju 'baldatun tayyibatun warabbun gafur'.


                         Kunjungi STIBA Makassar

Pada agenda lain, saat bersilaturahmi dengan pengurus organisasi Wahdah Islamiyah, mantan Kepala Balitbangda Pemrov Sulsel ini berharap Ormas Islam ikut menjaga kedamaian di Makassar.  

"Saya tahu Wahdah Islamiyah cinta dan diajarkan kedamaian. Oleh karena itu saya berharap kita bisa bersama menjaga kedamaian di Kota Makassar," ujarnya usai salat Jumat di Mesjid Anas bin Malik Kampus Sekolah Tinggi Bahasa Arab (STIBA) di Kecamatan Manggala Makassar.

Ia juga minta agar masyarakat bisa menghargai keputusan KPU sebagai penyelenggara Pemilu, serta meminta semua pihak kembali bersatu merajut silaturrahmi. 

Peran Ormas keagamaan seperti Wahdah Islamiyah, diharap bisa menjadi pendamai dan mampu menenangkan, serta memberi pencerahan kepada masyarakat agar tidak gampang terprovokasi informasi hoaks.

"Saya berharap kita bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan ketentraman dan rasa aman di Kota Makassar," ucap Iqbal

Sebelumnya, Iqbal diminta membawakan tausiyah sebelum melaksanakan salat Subuh berjamaah di Masjid Raya Makassar.

Dia menyampaikan dua hal penting bagi jamaah khususnya di bulan suci Ramadan yakni, bahaya hoaks dan tips mudik lebaran sesuai dengan tuntunan agama.

"Jika kita benar-benar beriman maka hendaklah bicara yang baik atau diam, sebagaimana dusebutkan dalam Hadist Riwayat Bukhari-Muslim," sebutnya menyampaikan tafsir dari sebuah hadis qudsi setelah sebelumnya melafalkan bahasa Arabnya secara fasih.

Ia mencontohkan informasi hoaks telah banyak beredar dan menyebabkan kehancuran dalam masyarakat. Informasi menyesatkan masyarakat di Jakarta hingga di Madura dan berujung pembakaran kantor Polsek setempat merupakan imbas dari berita hoaks. 

Pihaknya tidak ingin informasi menyesatkan seperti itu terjadi di Makassar, sebab sangat berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat bila mereka terpengaruh apalagi terprovokasi infomasi sesat itu.

 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024