Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan Konten 18 Revolusi Pendidikan di Makassar menjadi bagian dan melengkapi Program Merdeka Belajar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
"Di Makassar yang menarik ialah konten lokal dimasukkan menjadi bagian penting dari Merdeka Belajar," kata Moh Ramdhan Pomanto seusai menggelar upacara peringatan Hardiknas di Anjungan Pantai Losari, Kamis.
Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan konten Merdeka Belajar di Makassar satunya ialah 18 Revolusi Pendidikan, Semua Harus Sekolah, Outing Class dan Hibridasi Pendidikan.
Ia menyatakan jika konten itu bagian dari Program Merdeka Belajar dan menjadi bagian masukan Kota Makassar.
"Jadi ketiganya itu adalah bagian dari Program Merdeka Belajar dan merupakan masukan dari Kota Makassar," ujarnya.
Danny menerangkan jika 18 Revolusi Pendidikan yang dijalankan di Makassar itu seperti Satu Anak Satu Bakat, yang mana implementasinya dapat dilihat saat ini.
Pada peringatan Hardiknas itu Danny juga mengapresiasi penampilan para siswa-siswi di sela-sela acara. Para siswa yang ambil bagian itu memamerkan kemampuannya dalam bernyanyi, menari, dan berpuisi.
"Kita lihat anak-anak kita yang tampil, ada yang bernyanyi, menari, dan berpuisi, mereka semua sudah sangat profesional," tuturnya.
Ia pun mengklaim jika program yang dijalankannya itu sudah bisa terlihat dan mereka semua memiliki karakter anak-anak Makassar yang update, berbakat, cerdas serta berani.
Selain itu dia menuturkan momentum Hardiknas menjadi momen terbaik untuk merefleksi pendidikan atau bercermin tentang wajah pendidikan kita.