Makassar (ANTARA) - Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memperkuat upaya menekan kasus dan penanggulangan tuberkulosis pada anak dan remaja, salah satunya dengan Program Sentra TBC Anak.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Yamali TB dengan dukungan UNICEF Indonesia dan melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai mitra strategis.
Ketua Yamali TB, Kasri Riswadi melalui keterangannya di Makassar, Jumat, menjelaskan Program Sentra TBC Anak akan diimplementasikan di tiga wilayah piloting, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Pinrang.
"Program ini tidak hanya berfokus pada sektor kesehatan, tetapi juga melibatkan sektor pendidikan, perlindungan anak, sosial, organisasi masyarakat sipil, serta media dalam upaya mendukung deteksi dini, pengobatan tuntas, dan pengurangan stigma terhadap anak dan keluarga terdampak TBC," kata Kasri.
Senior Manajer Yamali TB, Wahriyadi menambahkan Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia, termasuk pada kelompok anak.
Oleh karena itu, Program Sentra TBC Anak hadir sebagai respons atas tantangan penemuan dan penanganan kasus TBC anak di Sulawesi Selatan, dengan pendekatan berbasis komunitas dan kolaborasi lintas sektor.
Sehari sebelumnya, Yamali TB secara resmi melakukan kick off Program Sentra TBC Anak sebagai upaya memperkuat penanggulangan tuberkulosis pada anak dan remaja di Sulawesi Selatan.
Kick off program ini menjadi pertemuan tingkat provinsi yang bertujuan memperkenalkan Program Sentra TBC Anak, mengidentifikasi pemangku kepentingan, serta menyusun strategi implementasi berbasis data dan analisis situasi di daerah.
Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan pertemuan di Makassar, Gowa, dan Pinrang untuk menginternalisasi program, memetakan peran lintas sektor, serta menyusun langkah-langkah pelaksanaan dan keberlanjutan program di tingkat daerah.
Penanggung Jawab Program TBC Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Julia Junus menegaskan bahwa penanggulangan TBC anak masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam aspek deteksi dini dan pelaporan kasus, khususnya pada anak usia balita
"Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan anak-anak yang terdampak TBC mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat serta berkelanjutan," ujarnya.
Health Specialist UNICEF Sulawesi dan Maluku Badwi M Amin menyampaikan pendekatan komprehensif dan lintas sektor sangat penting dalam penanggulangan TBC anak, mengingat faktor sosial, lingkungan dan perlindungan anak turut mempengaruhi keberhasilan pengobatan dan kualitas hidup anak.
Melalui Program Sentra TBC Anak, Yamali TB bersama para mitra berharap dapat memperkuat sistem penanganan TBC anak di Sulawesi Selatan, meningkatkan akses layanan yang ramah anak, serta memastikan perlindungan dan pendampingan yang optimal bagi anak-anak selama proses diagnosis dan pengobatan.

