Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan menemukan kasus Tuberkulosis (TB) pada anak meningkat di 2023 menjadi 1.477 kasus, sementara tahun sebelumnya yakni 1.238 kasus.
Penanggungjawab Program TB Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Julia Junus mengungkapkan tingginya kasus TB pada anak karena adanya kontak serumah dengan pengidap TB yang dipastikan adalah keluarga terdekatnya.
"TB pada anak ini menjadi bagian yang perlu diperhatikan, sama halnya dengan ibu hamil sebagai kelompok rentan," ujar Julia pada temu wartawan terkait penanggulangan bersama Tuberkulosis yang dilaksanakan Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) di Makassar, Kamis.
Julia menyebut, hal ini butuh perhatian bersama dalam memerangi penyakit menular, khususnya pada anak yang memiliki kendala sulitnya mengidentifikasi dahak untuk diuji secara bakteriologis.
Hal ini pula yang membedakan penanganan pasien TB pada anak dan dewasa, penegakan secara klinis lebih dominan dilakukan pada anak dibandingkan secara bakteriologis.
"Jadi anak lebih banyak kepada penegakan secara klinis dibanding secara bakteriologis karena dahak agak sulit kita temukan. Anak itu susah sekali dapat dahaknya apalagi umur balita," ujar Julia.
Julia menjelaskan, pada penanganan suspek TB pada anak maka dilakukan pemeriksaan tes cepat tuberkulin yang saat ini telah tersedia di berbagai puskesmas dan rumah sakit.
Pengobatan pada pasien anak TB juga sedikit berbeda dengan dewasa, sulitnya anak-anak mengeluarkan dahak menjadi alasan tahapan pengobatan pengambilan dahak tidak dilakukan, meski pengobatan secara enam bulan juga tetap dilakukan.
Menurut Julia, tingginya temuan kasus TB pada anak memang cukup ironi, namun sekaligus menandakan kerja-kerja pemerintah bersama pemerhati TB meningkat dengan temuan di lapangan. Kendati hal ini menjadi alarm bagi semua elemen dalam penanganan TB.
Saat ini, Dinkes Sulsel mencatat kasus TB selama 2023 sebanyak 25.378 kasus yang berarti mengalami kenaikan dari 2022 dengan total 21.167 kasus. Pemerintah Pusat mengestimasikan kasus TB di Sulsel tahun ini juga meningkat menjadi 47.075 kasus dibanding tahun lalu 35.210 kasus.