Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menargetkan 200 peserta dapat masuk dalam Program "Satu Desa Satu Hafidz".
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan program pengembangan Tahfidz Al-Quran Satu Desa Satu Hafidz yang telah ditutup itu, diikuti peserta berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulsel.
"Ke depan, untuk gelombang kedua telah ditargetkan diikuti oleh 200 orang. Nantinya, para hafiz ini yang ada di tiap desa menjadi cikal bakal pemimpin masa depan," kata dia.
Ia berpesan bahwa satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah pengabdian kepada orang tua.
Wagub Andi Sudirman Sulaiman juga memberikan sembako kepada para hafiz sekaligus mengingatkan kepada mereka agar bersungguh sungguh menghafal Al Quran.
"Jangan pernah beripikir ketika memberi ke orang tua dan jangan pernah berdosa kepada orang tua. Ada peran orang tua dalam doa untuk mengubah takdir seseorang," ujarnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemprov Sulsel Suherman mengatakan kegiatan itu sebagai langkah nyata Pemprov Sulsel untuk menghadirkan hafiz di setiap desa.
"Terima kasih kepada wakil gubernur yang telah memberikan dukungan yang luar biasa sehingga kegiatan ini dapat terlaksana hingga akhir," kata dia.
Ia menyatakan bersyukur karena di pelosok desa di Sulsel akan hadir penghafal Al Quran.
"Kegiatan ini merupakan tahap pertama, berjumlah 50 orang dari kabupaten/kota," kata dia.
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan program pengembangan Tahfidz Al-Quran Satu Desa Satu Hafidz yang telah ditutup itu, diikuti peserta berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulsel.
"Ke depan, untuk gelombang kedua telah ditargetkan diikuti oleh 200 orang. Nantinya, para hafiz ini yang ada di tiap desa menjadi cikal bakal pemimpin masa depan," kata dia.
Ia berpesan bahwa satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah pengabdian kepada orang tua.
Wagub Andi Sudirman Sulaiman juga memberikan sembako kepada para hafiz sekaligus mengingatkan kepada mereka agar bersungguh sungguh menghafal Al Quran.
"Jangan pernah beripikir ketika memberi ke orang tua dan jangan pernah berdosa kepada orang tua. Ada peran orang tua dalam doa untuk mengubah takdir seseorang," ujarnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemprov Sulsel Suherman mengatakan kegiatan itu sebagai langkah nyata Pemprov Sulsel untuk menghadirkan hafiz di setiap desa.
"Terima kasih kepada wakil gubernur yang telah memberikan dukungan yang luar biasa sehingga kegiatan ini dapat terlaksana hingga akhir," kata dia.
Ia menyatakan bersyukur karena di pelosok desa di Sulsel akan hadir penghafal Al Quran.
"Kegiatan ini merupakan tahap pertama, berjumlah 50 orang dari kabupaten/kota," kata dia.