Soppeng (ANTARA) - Akibat hujan dengan intensitas tinggi, sedikitnya 300 jiwa terdampak banjir di Desa Cabenge, Kecamatan Lili Rilau, Kabupaten Soppeng terpaksa dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat berhasil mengevakuasi sekitar 300 jiwa terdampak banjir ke tempat yang lebih aman," kata Koordinator Pos Basarnas Bone Andi Sultan menanggapi kondisi warga Kabupaten Soppeng yang dilanda banjir, Senin.
Menurut dia, sejak Sabtu (8/6) hujan mulai melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan khususnya di wilayah utara Kota Makassar seperti Kabupaten Sidrap, Soppeng dan Bone yang merupakan kabupaten yang bertetangga.
Dari berita yang dilansir sebelumnya diketahui di Kabupaten Sidrap terdapat tiga kecamatan yang tergenang air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga di Kecamatan Tanru Tedong, Kabupaten Sidrap Hj Sadariah, rumah warga tergenang air juga fasilitas umum.
"Sarana jalan terganggu, sehingga yang biasanya melalui Kabupaten Sidrap menuju Kota Parepare untuk ke Makassar, terpaksa berputar ke arah Bulu'dua di Kabupaten Barru," katanya.
Hal itu diakui sejumlah sopir angkutan barang dan penumpang yang terlambat tiba di Makassar sehari sebelum aktivitas kegiatan pelayanan perkantoran.
Menurut sopir angkutan barang retail Hasbi, seharusnya sudah tiba di Makassar hari Minggu (9/6) namun karena harus memutar haluan untuk ke Kota Makassar akhirnya baru tiba pada hari ini.
"Tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat berhasil mengevakuasi sekitar 300 jiwa terdampak banjir ke tempat yang lebih aman," kata Koordinator Pos Basarnas Bone Andi Sultan menanggapi kondisi warga Kabupaten Soppeng yang dilanda banjir, Senin.
Menurut dia, sejak Sabtu (8/6) hujan mulai melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan khususnya di wilayah utara Kota Makassar seperti Kabupaten Sidrap, Soppeng dan Bone yang merupakan kabupaten yang bertetangga.
Dari berita yang dilansir sebelumnya diketahui di Kabupaten Sidrap terdapat tiga kecamatan yang tergenang air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga di Kecamatan Tanru Tedong, Kabupaten Sidrap Hj Sadariah, rumah warga tergenang air juga fasilitas umum.
"Sarana jalan terganggu, sehingga yang biasanya melalui Kabupaten Sidrap menuju Kota Parepare untuk ke Makassar, terpaksa berputar ke arah Bulu'dua di Kabupaten Barru," katanya.
Hal itu diakui sejumlah sopir angkutan barang dan penumpang yang terlambat tiba di Makassar sehari sebelum aktivitas kegiatan pelayanan perkantoran.
Menurut sopir angkutan barang retail Hasbi, seharusnya sudah tiba di Makassar hari Minggu (9/6) namun karena harus memutar haluan untuk ke Kota Makassar akhirnya baru tiba pada hari ini.