Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kota Makassar yang baru, Dodit Isdiyono menargetkan 364 ribu kepesertaan tahun 2019.

Ditemui pada silaturahmi bersama awak media di Makassar, Senin, Dodit menyampaikan dirinya akan melanjutkan kinerja yang telah dilakukan pendahulunya Asri Basir yang telah berhasil meningkatkan kepesertaan BPJS hingga mencapai 42 persen.

“Realisasi hingga Mei kemarin, sudah di atas 42 persen, kami berharap agar angka ini bisa terus bertambah dengan beberapa upaya yang sudah berjalan dan akan dilangsungkan ke depan," ucapnya.

Menurut mantan Asisten Deputi Bidang kepesertaan Wilayah Jawa Timur itu, Pemerintah Provinsi Sulsel khususnya Makassar memiliki antusias dan kepedulian terhadap program BPJS Ketenagakerjaan.

Sehingga pihaknya optimis untuk terus bergerak agar target dari pusat bisa dieksekusi secara bersama-sama.

"Inovasi di Makassar itu sudah bagus. Sisa ditingkatkan lagi. Kita akan terus melakukan sosialisasi secara massif dengan pelayanan terbaik," ucap pria asal Jember tersebut.

Saat ini, Kata Dodit, telah ada tiga desa sadar yang dibina oleh BPJS Ketenagakerjaan. Masing-masing berada di Kabupaten Maros, Gowa dan Pangkep.

"Kita berharap pemahaman masyarakat semakin baik. Sehingga bisa berprestasi di tingkat nasional dan bisa bersaing dengan desa lainnya," kata Dodit.

Untuk 2019, belum ada penambahan Desa Sadar oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, desa tersebut telah ditentukan oleh BPJS Pusat.

"Potensi di daerah lain itu banyak. Tapi kita ikuti ketentuan dari pusat," jelasnya.

Sekedar diketahui, Dodit telah berkarir di BPJS Ketenagakerjaan selama 27 Tahun, Pertama Tugas di Denpasar bali selama 10 tahun kemudian ke Jawa Timur selama 17 Tahun.

Sebelum Menjabat sebagai Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, jabatan terakhir Dodit sebagai Asisten Deputi Bidang kepesertaan Wilayah Jawa Timur.

Hingga 31 Mei 2019, BPJS Ketenagakerjaan Makassar menghimpun pembayaran klaim antara lain dengan nominal antara lain:

• JKK sebanyak 399 Kasus dengan nilai Rp. 6.059.879.322,-
• JKM sebanyak 232 Kasus dengan nilai Rp. 6.269.500.000,-
• JHT sebanyak 13.310 kasus dengan nilai Rp. 129.099.787.000,
• JP Sebanyak 1.404 kasus dengan nilai Rp. 1.271.299.791

Sementara, realisasi Kepesertaan sampai dengan 31 Mei 2019

Sementara itu, realisasi realisasi kepesertaan hingga dengan 31 Mei 2019:

• Perusahaan aktif sebanyak 14.231 Perusahaan

• Tenaga Kerja Formal Aktif sebesar 295.905 Tenaga Kerja

• Tenaga Kerja Informal Aktif sebesar 40.781 Tenaga kerja

Dengan total iuran yang diterima sebesar Rp250.297.190.000,-


Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024