Jakarta (ANTARA) - Perum Jamkrindo terlibat aktif mendukung program kemitraan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui penyaluran pinjaman kemitraan pada 2.333 mitra senilai Rp82 miliar.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto menjelaskan bahwa selain merupakan amanat Kementerian BUMN, program kemitraan menjadi sarana perusahaan untuk hadir secara nyata di tengah-tengah masyarakat.

"Selain menjalankan bisnis, perusahaan juga harus memberi manfaat langsung kepada masyarakat," ujar Randi Anto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia juga menambahkan bahwa melalui program kemitraan, pihaknya juga ingin hadir langsung menjawab kebutuhan masyarakat, terutama terkait pendampingan usaha dan akses modal.

Pinjaman kemitraan merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan akses UMKM terhadap permodalan untuk memberi solusi bagi UMKM yang memerlukan pendampingan sekaligus penyediaan permodalan.

Sesuai penetapan Kementerian BUMN, Perum Jamkrindo ditargetkan menyalurkan pinjaman kemitraan sebesar Rp2,4 miliar untuk 49 mitra binaan.

Sampai Mei 2019, realisasi penyaluran pinjaman kemitraan tercatat sebesar Rp 865 juta untuk 19 mitra. Adapun pada 2018, realisasi pinjaman kemitraan Perum Jamkrindo sebesar Rp 5,4 miliar untuk 153 mitra binaan.

Setelah mendapat pinjaman kemitraan dan pendampingan, mitra binaan diharapkan bisa meningkatkan skala usaha. Setelah itu, mitra binaan bisa mengakses modal melalui fasilitas KUR dan kemudian kredit komersial.

Terkait kinerja bisnis, pada tahun 2019, Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan sebesar Rp182,36 triliun atau naik 16,5 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 sebesar Rp 156,6 triliun.

Hingga Mei, volume penjaminan telah mencapai Rp90,38 triliun yang tumbuh 22,5 persen dengan laba sebelum pajak (EBT) tercatat sebesar Rp302,52 miliar atau 42,37 persen dari RKAP Laba (Rugi) sebelum pajak tahun 2019 sebesar Rp714 miliar.

Pewarta : Aji Cakti
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024