Makassar (ANTARA) - Sebanyak tiga jamaah calon haji (JCH) dari 450 orang yang tergabung dalam Kelompok terbang (Kloter) 4 asal Kabupaten Gowa, Sulsel dalam pengawasan dan perawatan tim medis.

"Dua JCH dirawat di klinik Asrama Haji Sudiang karena kelelahan saja, sedang seorang lagi terpaksa dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo karena terindikasi gangguan kejiwaan," kata Wakil Ketua Karantina Kesehatan Embarkasi Makassar dr Irwan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, jamaah yang diduga sakit itu bersama jamaah lainnya masuk asrama hari ini dan berselang beberapa jam menunjukkan sikap yang kurang responsif saat ditanya petugas haji. Karena dikhawatirkan dapat mengganggu jamaah lainnya, maka dirujuk ke RS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, dokter ketua Kloter 4 dr Muh Rizal Tjadiaman mengatakan, jamaah atas nama Andi Mappian itu terbilang lansia dengan usia 87 tahun dan pikun. Dokter Ketua Kloter 4 dr Muh Rizal Tjadiaman di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa (9/7/2019). ANTARA Foto/Suriani Mappong
Dia mengatakan, untuk memastikan keberangkatannya pada Rabu (10/7) pagi, tim TPIH masih menunggu hasil pemeriksaan dari RS Wahidin.

"Biasanya paling lambat delapan jam sebelum keberangkatan sudah ada pemberitahuan apakah jamaah itu bisa berangkat atau tidak," imbuh Irwan.

Menurut dia, JCH mulai dari Kloter 1 hingga 4 ini baru satu orang yang dirujuk ke RS Wahidin dengan kategori gangguan kejiwaan.

Berkaitan dengan hal itu, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter, apabila kategori kesehatannya terbilang ringan masih ada kemungkinan diberangkatkan ke tanah suci. Sebaliknya jika dikategorikan berat, terpaksa tidak diperbolehkan melakukan ibadah haji ke tanah suci.

Baca juga: Jamaah calon haji Gowa ikuti tes kebugaran jasmani

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024