Baubau (ANTARA) - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 tahun ini di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, digelar sederhana di Polsek Bungi, Rabu.

Meskipun lokasi upacara tidak begitu luas seperti pelaksanaan sebelumnya, namun kegiatan seremoni tersebut berlangsung khidmat dan lancar dengan inspektur upacara Kapolres Baubau, AKBP Hadi Winarno.

Kapolres Baubau, AKBP Hadi Winarno mengatakan, peringatan hari Bhayangkara ke-73 terkait erat dengan terbitnya penetapan pemerintah Nomor 11 tahun 1946. Melalui penetapan tersebut jawatan kepolisian negara yang semula berada dalam lingkungan Kemendagri ditetapkan menjadi jawatan tersendiri yang langsung berada di bawah presiden selaku kepala pemerintahan.

Dikatakannya, peristiwa yang terjadi pada 1 Juli 1946 silam itu juga menjadi momentum meleburnya berbagai elemen kepolisian ke dalam satu institusi kepolisian yang bersifat nasional.

"Kami bersyukur sampai dengan saat ini Polri tetap survive melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur undang-undang," ujar Kapolres saat membacakan sambutan pada upacara syukuran peringatan hari Bhayangkara ke-73.

Kata dia, Polri yang saat ini memiliki anggota 446.873 personel yang tersebar pada 34 Polda di 34 provinsi atau tersebar pada 461 Polres di 514 kabupaten/kota serta 4.872 Polsek di 7.201 kecamatan, bersama-sama dengan TNI dan komponen-komponen bangsa lainnya menjadi pilar kekuatan RI.

Lebih lanjut dia mengatakan, berbagai perbaikan yang telah dilaksanakan oleh Polri selama tiga tahun terakhir ini melalui program promoter dititik beratkan pada tiga kebijakan utama yakni, peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media.

Peningkatan kinerja, kata dia, diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum dan memelihara stabilitas Kamtibmas secara optimal, dan perbaikan kultur direalisasikan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan eksesif.

Sedangkan manajemen media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial dengan menyampaikan berbagai upaya Polri dalam memelihara kamtibmas dan meminimalisir berita negatif termasuk hoaks dan ujaran kebencian.

Sementara itu, Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan, Polri dalam melaksanakan tugas selalu memberikan pengayoman secara utuh kepada masyarakat. Bahkan kinerja dengan menjaga stabilitas bisa memberikan suasana yang damai di masyarakat. "Tentu ini sangat bagus sehingga kita dalam membangun bisa lebih lancar," ujar Wali Kota Baubau dua periode ini.

Menurutnya, penegakan disiplin oleh Polri dalam melindungi dan mengayomi masyarakat sangat ditentukan juga oleh kesadaran masyarakat. Sinergitas Polri, Pemkot Baubau dan masyarakat yang berjalan bagus akan terus ditingkatkan.

Mengenai pelaksanaan upacara yang cukup sederhana itu, menurutnya, merupakan upaya Polri dalam mewujudkan dan lebih mendekekatkan diri dengan masyarakat. "Dilaksanakan (upacara) di Polsek supaya lebih nyambung dengan masyarakat," pungkas Tamrin, usai upacara.

Dalam pelaksanaan upacara juga, sejumlah kegiatan dilakukan yakni, penyerahan penganugerahan tanda kehormatan bintang Nararia kepada AKP Abdul Halim Kaonga (Kapolsek Lakudo), dan penyerahan penghargaan kepada Kelurahan Tanganapada Kecamatan Murhum sebagai salah satu wilayah siskamling.

Kemudian, usai pemotongan nasi tumpeng oleh Kapolres Baubau, digelar panjat pinang oleh warga sekitar. Dua pohon pinang yang ditanam didekat lokasi upacara disuguhi sejumlah hadiah hiburan.

Upacara peringatan hari lahir Polri pada 1 Juli itu, hadir unsur Forkopimda Baubau, sejumlah pimpinan instansi vertikal, purnawirawan Polri, organisasi Senkom dan keluarga besar putra-putri pensiunan Polri atau KBP3.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024